Cegah mobilisasi massa saat pencoblosan, ini antisipasi KPU Jabar
Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq mengatakan, formulir C6 akan diperiksa oleh petugas TPS selain kartu identitas berupa e KTP.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyebut formulir C6 menjadi salah satu elemen untuk mencegah mobilisasi massa pemilih di luar Jabar dalam masa pencoblosan. Untuk itu, warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) diimbau untuk membawanya menuju TPS.
Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq mengatakan, formulir C6 akan diperiksa oleh petugas TPS selain kartu identitas berupa e KTP.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
"Jadi ketika pemilih masuk ke TPS, petugas akan melakukan pengecekan Kalau C6 tidak dibawa ada filter kedua cek KTP-nya juga," ujarnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (26/6).
Upaya tersebut akan sangat berpengaruh, terutama di daerah perbatasan Jabar seperti Losari, Indramayu yang dekat dengan Jawa Tengah atau Kota Bekasi yang berdekatan dengan DKI Jakarta.
Pasalnya, jika ada pemilih selain warga Jabar, maka akan akan dilakukan penghitungan ulang yang bisa menambah pekerjaan bagi KPU.
"Penghitungan suara ulang ini merupakan konsekuensi dari adanya pemilih dari luar daerah melebihi satu orang. Tapi kami harap itu tidak terjadi," katanya.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada, Iwa Karniwa memastikan seluruh logistik sudah didistribusikan ke seluruh KPU di daerah Jabar, Selasa (26/6) ini. Logistik untuk keperluan pencoblosan tersebut diyakini akan sampai ke seluruh TPS pada malam hari.
"Logistik sudah sampai di tingkat kecamatan dan sekarang sedang didistribusikan ke TPS, hari ini harus tuntas 100%," tuturnya.
Pria yang menjabat sebagai Sekda Jabar ini pun menyebut DPT pemilih pemula yang menginjak usia 17 tahun serta dan anggota TNI/Polri yang memasuki pensiun bersamaan dengan hari pencoblosan pun dipastikan bisa memilih.
"Proses perekaman e-KTP di daerah tetap berjalan," imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur (Pj) Jabar Komjen Pol Moch Iriawan tidak akan mencoblos calon kepala daerah. Ia tidak punya hak pilih karena masih berstatus perwira aktif.
Meski begitu, ia akan melakukan pemantauan kinerja desk Pilkada dan TPS di Kota Bandung. Selain itu, Iriawan akan berkoordinasi dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
"Saya akan mantau saja. Keliling di Bandung dan sekitarnya," ujarnya.
Baca juga:
Amankan Pilgub Jabar, Polres Karawang terapkan pola 2-6-12
Datangi Polda Jabar, Dedi Mulyadi cek perkembangan kasus 'video dukun'
Moeldoko tegaskan pengangkatan Iriawan tak pengaruhi netralitas TNI-Polri
Dedi Mulyadi maafkan pembuat dan pengunggah video dukun palsu
4 Langkah SBY bikin politik menghangat
Wiranto soal Pj Gubernur Jabar: Tokoh masih curiga boleh ketemu saya