Cerita Anies Baswedan, nikmati nasi lengko di Cirebon
"Dulu sering perjalanan Dari Jogja ke Kuningan dan biasanya orang tua mengajak mampir Cirebon untuk makan nasi lengko," kata Anies.
Cirebon memang terkenal memiliki banyak kuliner, salah satunya adalah nasi lengko. Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun tak ketinggalan untuk mencicipi makanan khas Kota Udang tersebut.
Nasi lengko terbilang spesial. Yakni dengan campuran tahu, tempe, mentimun dan daun seledri yang dicacah halus. Semakin pas apabila dimakan dengan sate kambing ditemani rintik gerimis di Cirebon.
"Tadi saat berangkat saya sudah pesan kalau kita makannya jangan di tol, saya ingin mampir Cirebon dan makan nasi lengko," ucapnya usai menikmati hidangan yang disajikan di Warung H Barno itu.
Menikmati nasi lengko seolah membawa kenangan nostalgia, mantan Mendikbud itu mengingat masa di mana dia dulu kerap kali diajak sang orang tua untuk menikmati nasi lengko di Cirebon.
"Dulu sering perjalanan Dari Jogja ke Kuningan dan biasanya orang tua mengajak mampir Cirebon untuk makan nasi lengko," kata Anies.
Kini, dirinya seperti meneruskan tradisi itu dengan mengajak sang buah hati, Ismail Hakim untuk mencoba nasi lengko. "Sekarang saya ajak anak mencoba nasi lengko meskipun kami kerap masak sendiri di rumah namun lebih enak kalau belinya di Cirebon," ujar Anies.
Selain dengan sang buah hati, Anies juga ditemani anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Anwar Yasin dan beberapa petinggi PKS lainnya.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.