Cerita dua kali SBY walkout, saat di stadion dan Monas
Aksi Presiden RI ke 6 ini menjadi sorotan berbagai kalangan. Banyak yang memaklumi, tak sedikit juga menyayangkan sikap Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah dua kali meninggalkan acara penting yang dihadirinya. SBY walkout sebagai bentuk kecewa lantaran acara tersebut di luar yang diharapkannya.
Aksi Presiden RI ke 6 ini menjadi sorotan berbagai kalangan. Banyak yang memaklumi, tak sedikit juga menyayangkan sikap Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Berikut ulasan SBY saat walkout di dua acara:
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Walkout dari Stadion Gelora Bung Karno
Beberapa tahun silam, SBY pernah walkout sebelum acara selesai. Kala itu dia menyaksikan pertandingan laga lanjutan Kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 Zona Asia antara Indonesia dan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun di tengah pertandingan babak ke dua, suporter Timnas menyalakan petasan ke lapangan. Tentunya ulah suporter ini membuat geram SBY sehingga meninggalkan stadion sebelum pertandingan selesai.
SBY marah dan kecewa lantaran masih ada aksi suporter seperti itu. SBY yang saat itu menjabat sebagai presiden menegur Kapolri karena petasan bisa lolos masuk ke stadion. "Ini sangat mengejutkan Presiden, itu terjadi di beberapa titik dan tempat. Ini sangat mengejutkan Presiden," kata Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Presiden, Rabu 7 September 2011.
Saat deklarasi kampanye damai di Monas
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih walkout dari acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Monas Jakarta Pusat, Minggu (23/9) lalu. SBY protes lantaran banyaknya pelanggaran dalam acara kampanye damai ini.
Pelanggaran yang dimaksud SBY salah satunya yaitu adanya atribut partai politik yang dibawa massa pendukung. Padahal telah disepakati bahwa dalam kampanye damai tidak diperbolehkan membawa atribut partai serta diwajibkan memakai pakaian adat.
"Partai Demokrat, juga Pak SBY protes keras terhadap KPU dalam rangka deklarasi ini, tadi teman-teman melihat Pak SBY hadir, tadi malam saya menelepon Ketua KPU, Pak SBY akan hadir, tapi baru kira-kira lima menit tadi ikut deviley itu, beliau turun dan walk out meninggalkan barisan karena melihat banyak sekali aturan main yang tak disepakati awalnya," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, di Lapangan Monas Jakarta, Minggu (23/9).
Teriakan pendukung Jokowi
Rupanya bukan hanya banyak atribut politik yang dibawa massa pendukung bikin SBY walkout, namun teriakan para pendukung Jokowi juga menjadi pemicu Ketua Umum Partai Demokrat itu meninggalkan acara.
Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan, para massa pendukung Jokowi itu minta rombongan SBY ikut dukung Jokowi. Saat itu SBY tengah naik mobil golf bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno. Hadir pula Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono di mobil itu.
"Projo memprovokasi pilpres damai menjadi pilpres anarkis. Waktu mobil karnaval pak SBY lewat, relawan Projo teriak-teriak, 'bang dukung Jokowi' dan merangsek mendekat ke rombongan SBY. Sudah keterlaluan," tulis Andi di Twitternya.
(mdk/has)