Cerita JK di balik islah Golkar, mau tetap jadi partai atau ormas
Wapres Jusuf Kalla: Partai politik yang tidak cari kekuasaan atau kekuatan di bukan partai, jadi ormas saja.
Berbatik kuning, Wakil Presiden Jusuf Kalla didaulat memberikan pidato saat Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11). Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengapresiasi langkah dua kubu yakni kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, untuk berdamai.
Jusuf Kalla atau akrab disapa JK memulai dengan cerita mendamaikan kubu Agung dan Ical. Dia mengaku beberapa waktu lalu bertemu dengan dua kubu, di saat gelombang perpecahan melanda tubuh Golkar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
"Saya sampaikan ke saudara Ical dan Agung, kalau tidak bersatu, Anda membawa Golkar dari Partai berubah jadi Ormas (Organisasi Masyarakat). Ternyata kata-kata saya itu membuat mereka berpikir dan Golkar menjadi satu kembali," ujar Jusuf Kalla disambut tepuk tangan peserta silatnas.
Bukan tanpa alasan JK menuturkan itu. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, cita-cita Partai Politik adalah memajukan bangsa melalui kekuasaan di pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah. Prinsip Partai Politik, menuju kemakmuran dan mencapainya lewat kekuasaan.
Karena itu dia tidak menampik bahwa Partai Politik selalu haus kekuasaan baik di legislatif maupun eksekutif melalui Pilkada, Pileg dan Pilpres. Jika Golkar tetap berkonflik dan absen dalam Pilkada serentak, maka hilang kesempatan ikut serta membangun bangsa melalui kekuasaan.
"Partai politik yang tidak cari kekuasaan atau kekuatan di bukan partai, jadi ormas saja. Kita hadir berpartai untuk tujuan berbangsa, lewat kepemimpinan eksekutif dan legislatif," paparnya.
Sebagai partai tertua di republik ini, Golkar seharusnya bisa menjadi contoh dan tauladan yang baik dalam perpolitikan nasional. Selama ini Golkar dianggap sebagai partai besar. Buktinya, beberapa kader partai yang sudah berumur setengah abad ini, 'sudah berhasil melahirkan' empat partai baru.
"Tokoh-tokoh Golkar lahirkan partai baru. Kita harapkan sudah jangan tambah lagi, cukup. Apa harapan ke depan? Dengan kesatuan kembali akan beri refleksi bahwa semua dijalankan dengan demokratis," kata JK.
(mdk/noe)