Cerita Jokowi Diperintah Mensesneg Hadiri Konsolidasi Nasional KPU: Mestinya Saya Bisa Tidur, Libur
Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat
Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat.
- KPU Gelar Konsolidasi Nasional Jelang Pilkada: Kehadiran Presiden Bikin Sebagian Tidak Bisa Tidur
- Cerita Jokowi Tak Mau Datang Rapat Konsolidasi Pilkada Sebelum Tunjangan KPU Naik: Saya Kejar-kejar Pokoknya!
- Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
- Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Cerita Jokowi Diperintah Mensesneg Hadiri Konsolidasi Nasional KPU: Mestinya Saya Bisa Tidur, Libur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita waktu liburnya dipakai untuk hadir dalam acara rapat konsolidasi nasional pemilu 2024 di Istora Senayan, Sabtu (30/12).
Padahal di akhir pekannya, Jokowi bisa istirahat dan menikmati hari libur.
Jokowi cerita bahwa dirinya baru pulang kunjungan kerja dari daerah. Namun, ia diberitahu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno akan ada acara konsolidasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini sebetulnya hari Sabtu, kemarin dari daerah saya mestinya bisa tidur, libur, tapi kemarin saya diberitahukan oleh Mensesneg Pak, besok ada konsolidasi KPU," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12).
Jokowi mengungkapkan, dirinya diperintah Mensesneg untuk hadir karena petugas KPU dari seluruh daerah hadir dalam acara rapat konsolidasi nasional itu.
"Semua dari daerah dari provinsi, kabupaten dan kota hadir semuanya, jadi bapak harus hadir, perintah Mensesneg seperti itu, jadi saya hadir pada pagi hari ini," kata Jokowi disambut tawa peserta rapat konsolidasi nasional.
Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat. Dia menyebut, waktu pemilu 2024 sudah dekat karena tersisa 45 hari.
"Semuanya harus siap, memang pemilu tahun 2024 sangat kompleks, ini pemilu Serentak pilpres, DPR, DPD, DPRD provinsi kabupaten dan kota," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pemilu 2024 melibatkan 204.807.222 orang di 38 provinsi 514 kabupaten dan kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa. Selain itu, melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh.
"Kita bisa sangat bayangkan betapa kompleksnya pemilu kita ini, sangat kompleks sekali, dan semua ini adalah perintah undang-undang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Jokowi.