Cerita Prabowo Bandel saat Sekolah: Saya Bisa Jadi Presiden karena Guru
Prabowo menyebut guru menjadi tonggak negara sebab keberhasilan pendidikan berada di tangan mereka.
Presiden Prabowo Subianto mengaku dirinya termasuk murid yang bandel saat duduk di bangku sekolah. Prabowo pun berterima kasih kepada para gurunya yang terus membimbing dan mendidiknya sehingga dirinya dapat menjadi Presiden Indonesia.
"Saya berdiri dihadapan saudara-saudara sebagai Presiden RI karena guru-guru saya baik. Walaupun mungkin saya dulu sebagai murid termasuk murid yang agak bandel begitu, tapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya hari ini saya berdiri di hadapan rakyat sebagai Presiden Indonesia," jelasnya saat menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11).
- Prabowo: Jangan Mengada-ada, Belajar Pramuka ke Negara Lain
- Sosok Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan RI, Teman Dekat Prabowo Sejak Muda yang Hobi Menulis dan Lulus S-3 Summa Cumlaude
- Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf
- Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN
Menurut dia, negara dapat makmur dan maju apabila pendidikannya berhasil. Prabowo menyebut guru menjadi tonggak negara sebab keberhasilan pendidikan berada di tangan mereka.
"Atas nama seluruh pemerintah dan bangsa Indonesia, saya hadir di sini untuk ucapkan terima kasih pada guru. Tidak akan ada negara yang berhasil tanpa guru," ujarnya.
Pendidikan Jadi Prioritas
Prabowo menyampaikan dirinya akan menghilangkan kemiskiman di Indonesia melalui pendidikan. Untuk itu, Prabowo menjadikan pendidikan sebagai fokus utama di pemerintahannya lima tahun ke depan.
"Sewaktu saya menerima mandat dari rakyat, fokus saya dan tim saya yang akhirnya menjadi kabinet yang saya pimpin fokus utama kita adalah pendidikan," tutur Prabowo.
Dia menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam alokasi APBN tahun 2025. Padahal, kata Prabowo, sejumlah negara memilih mengalokasikan banyak anggaran negara untuk sektor pertahanan.
"Tidak tanggung-tanggung, saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi dalam sejarah RI," jelas Prabowo.
Prabowo: Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Prabowo memberikan peringatan bahwa tindakan korupsi tak boleh terjadi di Indonesia, khususnya di pemerintah. Prabowo menginginkan pemerintahan yang bersih agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita harus memperbaiki kehidupan seluruh rakyat kita, para guru, para pekerja, para petani, para nelayan. Seluruh rakyat kita memerlukan kualitas hidup yang baik," jelasnya.
"Dan kualitas hidup yang baik memerlukan pemerintahan yang bersih. Saya beri peringatan, korupsi harus berhenti di Republik Indonesia," sambung Prabowo.
Dia menekankan tidak akan mentoleransi perbuatan korupsi, pencurian, dan penyelewangan. Prabowo mengingatkan para pejabat negara menghentikan segala bentuk perbuatan korupsi.
"Kabinet Merah Putih yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewenangan. Berhenti, berhenti, berhenti!," tuturnya.
Prabowo menegaskan dirinya akan membentuk pemerintahan yang bersih dan betul-betul bekerja untuk. Dia mengatakan kekayaan Indonesia tak bisa dinikmati masyarakat karena banyaknya kebocoran dari korupsi dan judi online.
"Kita harus berani untuk berjuang menghasilkan pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia," ujarnya.
"Kebocoran dari korupsi, dari judi online, dari penyelundupan, dari segala macem manipulasi segala macem bentuk penipuan dan curang mencurang, mengakibatkan kekayaan kita banyak yang hilang, yang tidak bisa dinikmati rakyat Indonesia. Ini yang kita bertekad perbaiki," tutup Prabowo.