Cerita SBY akhirnya undang Mega hadiri kongres setelah PDIP berkuasa
Ini adalah undangan pertama SBY/Demokrat kepada Megawati/PDIP untuk menghadiri kongres.
Cerita hubungan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu menjadi sorotan, kendati keduanya sudah tidak lagi duduk di kursi kepresidenan. Maklum saja keduanya masih menjadi ketua umum partai besar, yang mau tidak mau hubungan mereka tetap menjadi isu penting politik nasional.
Dalam bukunya 'Selalu Ada Pilihan' (2014), SBY pernah menulis, meski pernah terjadi insiden politik pada 2004 dengan ketua umum PDI Perjuangan itu, "Saya sungguh sangat siap untuk setiap saat menjalin tali silaturahim dan saling bertukar pikiran dengan Ibu Megawati."
Barangkali komitmen itu yang ingin ditunjukkan SBY dengan mengutus anaknya yang juga Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk menemui Megawati di kediaman presiden ke-5 itu di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 8 Mei lalu.
Bersama Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Waketum Demokrat Agus Hermanto, Ibas menyampaikan undangan kepada Megawati untuk hadir dalam pembukaan Kongres Partai Demokrat di Surabaya pada 11 Mei mendatang.
"Semoga ini menjadi langkah baik bagi terjalinnya silaturahim yang lebih dekat antara Ibu Megawati dan PDIP dengan kami dan Partai Demokrat di masa depan," tulis SBY lewat akun Twitter-nya, kemarin.
"Sungguh indah jika konstituen Ibu Megawati dan konstituen saya tidak terus 'berjarak' dan bisa bersatu demi kepentingan bangsa dan negara," tulis SBY lagi.
Menjalin silaturahmi memang selalu bernilai positif, namun setiap tindakan atau pertemuan politik juga hampir selalu bermakna lebih dari sekedar silaturahmi. Apalagi, ini adalah undangan pertama SBY/Demokrat kepada Megawati/PDIP untuk menghadiri kongres.
Dalam dua kongres Demokrat sebelumnya, 2005 di Bali dan 2010 di Bandung, atau saat SBY duduk di kursi presiden, partai penguasa itu tidak pernah mengundang PDIP. Barangkali wajar jika Demokrat tidak mengundang PDIP pada 2005 karena baru terjadi insiden politik SBY dan Megawati setahun sebelumnya.
Namun, pada kongres 2010, Demokrat juga tidak mengundang PDIP, kendati hubungan kedua partai mulai mencair karena SBY mulai bersahabat dengan Taufiq Kiemas, suami Megawati, pada 2009.
"Seingat saya tidak mengundang ya," kata Tjahjo Kumolo, sekjen DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015 saat dihubungi merdeka.com, Minggu (10/5).
Tjahjo mengatakan, saat itu pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan tidak diundang Demokrat pada kongres 2010. Sebab, Kongres PDI Perjuangan di Bali sebulan sebelumnya juga tidak mengundang partai yang sedang berkuasa itu.
Mendapat undangan pertama dari Demokrat, Megawati langsung menyampaikan sinyal tidak akan memenuhinya.
"Dia (Megawati) katakan karena kesibukan yang tinggi dalam rangka persiapan hari Pancasila, tanggal 1 Juni maka kemungkinan itu susah untuk hadir, tetapi akan dipastikan mengutus salah satu perwakilan dari DPP PDIP," kata Syarief saat dihubungi merdeka.com, kemarin.
Anak buah SBY ini merasa tidak masalah jika memang Megawati tidak bisa menghadiri kongres karena sibuk. Namun yang jelas, lanjut dia, pihaknya berterima kasih sudah diterima dengan baik oleh Megawati kemarin.
"Ini merupakan tanda bahwa komunikasi dan hubungan antara Pak SBY dan Megawati itu sangat baik dan keduanya mengharapkan ke depan lebih bagus lagi," kata Syarief.
Lalu bagaimana reaksi SBY mendengar Megawati tidak bisa hadir? Bagi SBY, menurut Syarief, hadir atau tidak hadir Megawati bukan hal yang substansi.
"Bagus, itu (Megawati tak bisa hadir) tidak jadi subtansi, yang jadi substansi ibu Mega merespons positif kedatangan tim, menyambut baik," kata Syarief.
Apapun penilaian SBY tentang ketidakhadiran Megawati, yang jelas ketua umum Partai Demokrat itu tentu senang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP bersedia hadir dalam kongres. Apakah kehadiran Jokowi sebagai presiden (bukan petugas partai) menjadi substansi buat SBY? Cuma SBY yang tahu.
Baca juga:
Megawati tak janji hadir di Kongres Demokrat, ini reaksi SBY
Ngaku sibuk, Megawati tak janji bisa hadir di Kongres Demokrat
Cerita Syarief Hasan diutus SBY, lobi Olly Dondokambey ketemu Mega
Ani Yudhoyono pamer foto pertemuan 'mesra' Ibas dan Megawati
SBY utus Ibas dan Syarief Hasan undang Megawati di Kongres Demokrat
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.