Cyrus: Hanya 40,7% warga DKI yang masih ingin Ahok jadi gubernur
Ridwan Kamil disebut sebagai pesaing dekat Ahok untuk merebut kursi DKI-1.
Dari survei yang dilakukan Cyrus Network Research and Consulting, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon pertahana masih mencuri perhatian warga untuk tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ahok memperoleh dukungan dari 40,7 persen responden.
Dukungan yang didapatnya tersebut unggul jauh dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang memperoleh 15,9 persen dukungan. Lalu disusul Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan angka 9,1 persen dan keempat ditempati mantan Menpora Adhyaksa Dault dengan angka 6,7 persen. Nachrowi Ramli sebagai Ketua DPD Partai Demokrat hanya memperoleh angka 5,5 persen, Anggota DPR Biem Benyamin 3,1 persen.
"Konstelasi calon penantang Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti mulai berubah signifikan. Bila sebelumnya penantang potensial Ahok hanya berkisar pada dua nama yakni, Ridwan Kamil dan Tri Rismahrini. Tapi kali ini kita menemukan bahwa Adhyaksa Dault mendapat dukungan yang signifikan," ujar Managing Director Cyrus Network Research and Consulting, Eko Dafid Alfianto di Restauran Haropa, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).
Peta dukungan yang cukup signifikan ini, terjadi karena adanya beberapa faktor. "Pertama, perseteruan LPH DKI Jakarta antara Ahok dan BPK. Kedua, kontroversi pembelian rumah sakit sumber waras yang dilaporkan ke KPK oleh Pansus DKI," jelas Eko.
Ketiga, drama pencalonan Tri Rismaharini yang beberapa kali terkesan diganjal oleh partai-partai politik untuk bisa maju dalam Pilkada Kota Surabaya. Keempat, deklarasi pencalonan Adhyaksa Dault. Terakhir, kemeriahan kemenangan Persib Bandung di Glora Bung Karno (GBK) diharapkan dapat menjadi tokoh yang mampu mendamaikan pendukung Persib dan Persija.
"Kamil bisa membawa Persib menjadi juara, diusung salah seorang yang bisa menyatukan Jakmania dengan Persib," pungkasnya.
Akan tetapi, ada satu hal yang mengejutkan dalam survei ini muncul nama Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana. Bahkan, ada pula yang mendukung Djarot dan Sandiaga Uno, namun persentase yang diterimanya jauh lebih kecil.
"Ada nama Abraham atau haji Lulung masuk dalam survei dengan 2,3 persen, Djarot Saiful Hidayat 1,2 persen dan Sandiaga Uno hanya 0,3 persen," kata Eko.
Survei ini melibatkan 1.000 responden dari seluruh DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu. Survei tersebut untuk mengungkapkan persaingan antara beberapa calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2021. Survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen yang dilakukan dalam waktu 27 Oktober hingga 1 November 2015.
Baca juga:
Ahok diminta tak sembrono minta warganya jajan pakai kondom
Musim penghujan, sodetan Ciliwung belum beres Ahok ngeles karena bor
Ini jawaban Taminah dituding Ahok manfaatkan kondisi cucu gizi buruk
Ahok larang warga Jakarta bantu orang miskin
Pesan Ahok buat PNS baru: Kalau nilep duit saya pecat!
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.