Dalang penolak kampanye dari calon lain? Ini kata Djarot
Dalang penolak kampanye dari calon lain? Ini kata Djarot. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta No 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat beberapa kali ditolak warga saat blusukan. Dalam hal ini, Djarot enggan berkomentar kalau aksi tersebut merupakan ulah dari lawan pesaingnya di Pilgub DKI.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta No 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat beberapa kali ditolak warga saat blusukan. Dalam hal ini, Djarot enggan berkomentar kalau aksi tersebut merupakan ulah dari lawan pesaingnya di Pilgub DKI 2017.
"Wah saya nggak ngerti, tanyakan kepada penyidik nanti ya, itu kan tugasnya Panwas, tugasnya polisi," kata Djarot saat mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (21/11).
Djarot hanya yakin bahwa pelaku penolakannya saat kampanye dilakukan banyak pihak. Dia menolak komentar tudingan Politisi PDIP Masinton Pasaribu yang mengatakan pelaku penolakan dari pihak peserta Pilkada.
"Saya tidak anu ya, tapi kemungkinan itu (ada yang lain). Kan ada banyak yang mengadang ya. Baik yang mengadang di lapangan maupun pada saya saat sudah ketempatnya Pak Haji Saman, saat saya mau menunaikan ibadah salat isya," bebernya.
Menurutnya, panggilan pertama di Polda Metro Jaya ini hanya sebatas saksi.
"Ya saya mau masuk, kapasitas sebagai saksi atas tindak lanjut pengadangan di Kembangan Utara. Kita berikan penjelasan dan klarifikasi atas tindak pidana pilkada," pungkas mantan Wali Kota Blitar tersebut.
Sebelumnya diberitakan, PDIP sebagai pengusung utama Ahok-Djarot menyatakan bahwa penolakan yang dilakukan telah diorganisir pihak tertentu. Bahkan PDIP mengaku telah mengantongi nama yang menjadi dalang aksi warga menolak Ahok-Djarot saat sedang kampanye.
"Sejak awal kami sudah tahu siapa yang menggerakannya. Ya teman-teman wartawan sudah tahu lah informasi itu. Pihaknya dari mana itu semua jelas yang memobilisasi siapa," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu kepada wartawan saat menghadiri acara konsolidasi internal di kantor DPD PDIP, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (20/11).
Sayang, Masinton menolak membeberkan siapa dalang tersebut. Dia hanya berpesan kepada orang yang menjadi dalang di balik itu semua untuk tak mengganggu calon lain, khususnya Ahok-Djarot saat kampanye.
"Kami tidak pernah mengganggu kegiatan kampanye sosialisasi calon lain. Kami minta juga supaya calon lain jangan mengganggu jadwal kegiatan kampanye sosialisasi pasangan calon Pak Ahok dan Pak Djarot. Dan tugas kami adalah penjaganya," tutup Masinton.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
Baca juga:
Ketua Timses Ahok-Djarot sebut aksi pengadangan sudah terorganisir
NasDem yakin dukung Ahok tak pengaruhi elektabilitas di Pemilu 2019
Di Kramat Jati, Djarot dipuji seorang difabel atas Transjakarta Care
Tak cuma Djarot, Prasetio juga diperiksa terkait penolakan demo
Mendagri tegaskan penolak kampanye kepala daerah bisa dipidana