Darul Siska: Majelis Etik Tumpul ke Pendukung Airlangga Hartarto
Dia menduga Majelis ini hanya loyal kepada pihak yang membentuknya.
Wakil Koorbid Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska menilai Majelis Etik seharusnya memanggil Akbar Tandjung dan Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Dewan Pakar. Sebab, menurutnya, kedua tokoh tersebut sudah menyatakan dukungan kepada bakal calon ketua umum Golkar meski jadwal Munas belum ditentukan. Dia menduga Majelis ini hanya loyal kepada pihak yang membentuknya.
"Saya menduga Majelis ini loyal kepada yang menandatangani SK pengangkatannya sehingga tidak objektif melihat dinamika yang terjadi di kalangan kader-kader Partai Golkar. Majelis Etik tumpul terhadap orang yang mendukung Airlangga Hartarto. Namun tajam dan reaktif kepada orang yang mendukung Bambang Soesatyo atau tokoh lainnya," kata Darul di Jakarta, Rabu (7/8).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Darul memenuhi panggilan Majelis Etik Partai Golkar imbas surat terbuka yang disampaikan kepada Agung Laksono dan Akbar Tandjung. Dia menegaskan, kedatangannya bukan untuk mengakui keberadaan Majelis Etik. Keberadaan Majelis Etik sendiri masih diperdebatkan karena tidak diatur dalam AD/ART Partai Golkar.
Kedatangan Darul setelah adanya surat bernomor 024/ME/GOLKAR/IX/2019 tertanggal 5 Agustus 2019 yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Etik, Mohammad Hatta dan Sekretaris Majelis Etik, Rully Chairul Azwar .
"Majelis Etik dibentuk oleh Ketua Umum tanpa memiliki dasar hukum yang jelas. Kalau ada yang mengatakan bahwa Majelis Etik dibentuk berdasarkan keputusan Pleno," tegasnya.
Perihal surat terbuka itu, Darul mengaku hanya ingin mengingatkan Akbar Tandjung dan Agung Laksono agar hati-hati dalam bersikap supaya tidak menurunkan wibawa mereka.
"Jadi, beliau tidak boleh melakukan kesalahan bertindak yang menyebabkan berkurangnya respek dan hormat kader Partai Golkar kepada beliau yang selama ini telah berjasa membesarkan Partai Golkar. Saya merasa heran mengapa surat saya yang mengingatkan dua tokoh tersebut menyebabkan saya dipanggil untuk klarifikasi oleh Majelis Etik," tandas dia.
Diketahui, Darul Siska memang mengirim surat terbuka pada Agung Laksono dan Akbar Tandjung. Dia keberatan dengan Akbar dan Agung yang belum jelas penyelenggaraan Munas, tapi sudah menyatakan dukungan kepada bakal calon ketua umum Golkar.
"Menurut kami belum waktunya Bapak untuk ikut melakukan penggalangan dukungan daerah, kecuali Bapak sudah menjadi Tim sukses atau langkah yang Bapak lakukan sudah menjadi keputusan Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar," kata Darul dalam surat terbukanya yang diterima merdeka.com, Sabtu (3/8).
Baca juga:
Airlangga Minta Kader Milenial Golkar Aktif Kaderisasi Sampai ke Daerah
Surat Majelis Etik Golkar Bocor, Darul Siska Merasa Dipermalukan
Majelis Etik Minta Darul Siska Temui Akbar Tanjung & Agung Laksono
Airlangga Tak Mau Ikut Campur Soal Pemanggilan Darul Siska ke Majelis Etik
Agus Gumiwang: Airlangga Figur yang Paling Tepat Pimpin Golkar