Datangi kantor Buya Syafii, politikus PDIP ini minta maaf
Junimart sempat menyebut Syafii Maarif 'tidak jelas' karena pernah mengatakan Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang mendatangi kantor MAARIF Institute. Dia mengaku dalam kedatangannya itu untuk bersilaturahmi dan mengklarifikasi atas pernyataannya yang menyebut mantan ketua umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (Buya) 'tidak jelas'.
Girsang yang didampingi politisi PDIP lainnya seperti Ahmad Basarah mengatakan meminta maaf atas pernyataannya yang sempat menyinggung Buya.
"Kedatangan kami untuk bersilaturahmi sekaligus saya sebagai anak beliau (Buya) datang untuk meminta maaf. Jika saya bersalah saya memohon maaf," kata Girsang kepada wartawan, di kantor MAARIF Institute, Jakarta, Selasa (17/1).
Anggota DPR komisi III ini juga menuturkan selain meminta maaf atas pernyataannya, dia ingin meminta masukan kepada Buya. Girsang mengaku inti dari masukan itu untuk meminta arahan bagaimana bertutur kata yang baik.
"Tokoh bangsa tentu tidak salah juga kami dari PDIP meminta masukan dari beliau untuk bisa berkomunikasi dengan baik kepada sesama partai politik," jelasnya.
Dia menambahkan, dalam pertemuan itu Buya banyak memberikan masukan. Selain itu, Buya pun tak ragu memberikan nasihat kepada politisi partai berlambang banteng tersebut.
"Beliau banyak memberikan pesan agar tidak ada perpecahan. Beliau mengatakan jangan sampai ada perpecahan kalau ada gas harus ada rem," pungkasnya.
Sebelumnya, Politisi PDIP, Juminart Girsang yang sekaligus anggota DPR komisi III menyatakan bahwa Ahmad Syafii Maarif 'tidak jelas'.
Hal itu disampaikan Girsang lantaran, Buya mengatakan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mendengar pernyataan Buya, Girsang pun lantas melayangkan pernyataan yang dianggap menyinggung mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu. "Karena tak jelas siapa dia dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin keruh," kata Girsang menyinggung Buya.