Debat Capres: Lirikan Prabowo saat Pernyataannya soal Teoritis Dibalas Anies Baswedan
Prabowo menilai pernyataan Anies Baswedan terlalu teoritis soal pertahanan negara
Prabowo menilai pernyataan Anies Baswedan terlalu teoritis soal pertahanan negara
- Prabowo dan Anies Baswedan Akhirnya Sepaham di Debat Terakhir
- Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
- TKN Anggap Anies Sibuk Serang Pribadi Prabowo Soal Pertahanan dan Alutsista: Retorikanya Menyudutkan
- Prabowo 'Terpancing' saat Ditanya Anies soal Etik: Anda Tidak Pantas Bicara soal Etik!
Debat Capres: Lirikan Prabowo saat Pernyataannya soal Teoritis Dibalas Anies Baswedan
Debat Capres-Cawapres ketiga kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat ketiga Capres-Cawapres kali ini akan mengambil tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Debat berlangsung cukup hangat.
Terlebih saling balas pernyataannya antara Capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Prabowo menilai Anies terlalu teoritis dalam menjabarkan sistem pertahanan negara.
"Saya berpandangan Pak Anies terlalu teoritis semuanya bagus, indah, tetapi yang nyata tentang masalah AI, siber, teknologi tinggi adalah sumber daya manuasiannya," kata Prabowo dalam sesi debat jawab pertanyaan panelis yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Pernyataan Prabowo tersebut langsung dijawab Anies Baswedan saat diberi kesempatan oleh moderator.
"Memang benar membangun sistem itu salah satunya perangkat lunak salah satunya prangkat keras. Dan itu disampaikan salah satunya trekait Sumber Daya Manusia," jawab Anies.
Kemudian Anies menyinggung ucapannya yang disebut teoritis oleh Prabowo Subianto.
"Persoalnnya kalau itu teroritis ada yang kedua tidak dilaksanakan. Jadi dalam 5 tahun ini apa yang dikerjakan dalam mempertahankan sistem siber kita," jawab Anies.
Saat Anies menjawab hal tersebut, terlihat Prabowo melirik ke arahnya.
"Justru di situ letak problmennya. Jadi ketika anggaran yang begitu besar dialokasikan justru bukan yang mempertahankan yang hari ini menjadi serangan paling modern yang terjadi," kata Anies.
Anies menilai ancaman siber adalah yang paling nyata terjadi dewasa ini.
"Dan dirasakan di seluruh keluarga bukan hanya sektor pemerintahaan karena itu menurut kami langkahnya investasi jangka panjang boleh tapi manfaatnya itu baru dirasakan 5 tahun, 10 tahun yang akan datang."
"Pertanyaannya hari ini dan kemarin itu apa dan segera siapkan sistemnya, segera siapkan orangnya segera siapkan sistemnya," tutup Anies.