Deddy Mizwar: Demokrat, PKS & PAN sudah setuju, 2 minggu lagi deklarasi
Deddy Mizwar: Demokrat, PKS & PAN sudah setuju, 2 minggu lagi deklarasi. Deklarasi Deddy Mizwar sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018 bakal dilakukan dalam waktu dekat. Partai yang akan resmi mendukung yakni Demokrat, PAN dan PKS. Adapun Gerindra akan menyusul.
Deklarasi Deddy Mizwar sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018 bakal dilakukan dalam waktu dekat. Partai yang akan resmi mendukung yakni Demokrat, PAN dan PKS. Adapun Gerindra akan menyusul.
"Dua minggu lagi (deklarasi). Tempatnya bisa di Kota Bandung, bisa di Garut. PKS, Demokrat, PAN sudah setuju. Gerindra menyusul, tapi mudah-mudahan bisa bareng-bareng," kata Wakil Gubernur Jabar tersebut, di Bandung, Jumat (10/11).
Jika deklarasi sudah dilakukan, Deddy Mizwar siap melenggang menuju kontestasi Pilgub Jabar. Pasalnya, sejauh ini, pria yang akrab disapa Demiz ini, baru mengantongi dukungan dari PAN dengan selisih 16 kursi sebagai syarat maju di Pilgub Jabar. Padahal Demiz sendiri disebut sebagai salah satu kandidat kuat melawan Ridwan Kamil.
Demiz mengutarakan, bahwa dirinya bisa menjadi salah satu kader partai pengusungnya. Dia mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Demokrat karena merupakan salah satu partai yang didirikannya.
"Saya akan menjadi kader Demokrat, Insya Allah, Insya Allah karena saya kan salah satu dari pendiri Partai Demokrat," katanya.
Dia meyakini, menjadi bagian dari Partai Demokrat bisa membuat partai yang sudah menunjukan ketertarikan mengusung dirinya tetap solid. "Gerindra akan tetap menjadi bagian dari kita kan belum putus apa-apa. Jadi koalisinya PKS dengan Demokrat dulu baru dengan PAN terus Gerindra juga akan kita ajak juga. Mudah-mudahan mau karena dia jadi trigger dari bagian koalisi awal," terangnya.
Menurut dia, komunikasi dengan PKS, Demokrat dan PAN selama berjalan cukup bagus, termasuk dengan Ahmad Syaikhu yang akan menjadi wakilnya nanti. Namun ia mengakui komunikasi antara dirinya dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi sedikit terkendala.
"Komunikasi (Mulyadi) belum, karena saya enggak mau memaksa, inikan ada kepentingan bersama, enggak bisa menekan dan memaksa seseorang," imbuhnya.
Oleh karena itulah, dirinya tidak akan memaksakan diri untuk menjadi kader dan diusung partai Gerindra Jabar. Apalagi saat ini Partai Demokrat pun membuka peluang baginya untuk bergabung disana.
"Ya kita komunikasi, kemungkinan seperti apa, kita punya strategi sama jadi jalannya lancar dan saya kebetulan pendiri demokrat," jelasnya.
Baca juga:
Sekda Jabar klaim masuk tiga besar Cagub Jabar dari PDIP
PKB dukung usulan NasDem soal konvensi untuk cari cawagub Ridwan Kamil
Tolak Daniel Mutaqien, PPP ingin Uu Ruzhanul dampingi Ridwan Kamil
Pilgub Jabar jadi pintu masuk Ridwan Kamil gabung partai politik
Ridwan Kamil akan komunikasi dengan PKB, PPP & NasDem bahas cawagub
Ridwan Kamil bocorkan 'jurus jitu' bangun Jabar jadi provinsi maju
Daniel Mutaqien dinilai bisa jadi kartu mati Ridwan Kamil
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.