Dede Yusuf sebut ada pihak eksternal desak Demokrat deklarasi dukungan Pilpres 2019
Dede mengungkapkan, Partai Demokrat telah menyepakati pernyataan dukungan usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu.
Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan partainya pernah diminta oleh pihak eksternal untuk mendeklarasikan dukungan kepada salah satu calon presiden atau capres. Namun, dia menyebut partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tersebut menolak pendeklarasian saat ini.
Dede mengungkapkan, Partai Demokrat telah menyepakati pernyataan dukungan usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Demokrat dalam Rapimnas kemarin mengatakan tunggu bulan Juni, bukan tunggu bulan April. Memang ada yang meminta April memutuskan, tapi kami mengatakan tunggu bulan Juni," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4).
Dia menjelaskan, dalam sebuah politik bukanlah hal biasa adanya lobi-lobi. Kendati begitu, Dede enggan menjelaskan secara detail siapa pihak eksternal yang dimaksudnya.
"Jadi kalau kawan-kawan menanyakan siapa yang mengajak, iya pasti yang menginginkan bulan April, tinggal cari saja," ucapnya.
Lanjutnya, pendeklarasian pada Juni 2018 bukanlah suatu yang dianggap kelamaan dalam menentukan sikap dukungan. Dede mengatakan, pihaknya tidak ingin hanya sekadar ikut-ikutan.
"Begini, kita tahun daftar calon sementara (DCS) di Juni, daftar calon tetap (DCT) di Agustus. Artinya kami juga harus benar-benar menghitung diri kami masing-masing jangan sampai seperti ikut-ikutan," jelas Dede.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan ada partai politik lain yang akan merapat untuk mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2019 mendatang.
"Kan kita sudah tahu siapa yang mau bergabung," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/4).
Akan tetapi, Airlangga enggan menyebut nama partai yang akan mendukung Jokowi tersebut. Ia pun memberikan sedikit isyarat bahwa partai tersebut warnanya mirip dengan batik lengan panjang yang ia gunakan saat sidang kabinet bersama Jokowi di Istana Negara pada Senin (9/4).
Kebetulan, Menteri Perindustrian itu mengenakan batik lengan panjang warna biru. "Warnanya ya, baju saya warna apa," ucap Airlangga.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gibran beri 'lampu hijau' AHY jadi cawapres Jokowi
Bawaslu DIY kritisi spanduk dan baliho Demokrat di acara panen padi SBY
SBY mengaku tak cuma teriak nasionalisme, tapi sudah perang demi NKRI
Airlangga bocorkan Partai 'Biru' akan merapat ke Jokowi
Bekas kader Demokrat sebut SBY sudah beri kode bakal dukung Jokowi
AHY safari politik ke Klaten, pengusaha mebel & konveksi soal permodalan