Dedi Mulyadi Mengaku Diserang Isu SARA: Cuekin Saja, Kita Sudah Yakin Menang!
Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan hoaks dengan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena sudah yakin bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jabar 2024.
Mantan Bupati Purwakarta ini mengaku sudah terbiasa dengan serangan hoaks melalui media sosial yang menyudutkan dirinya. Fokusnya saat ini adalah menjelaskan kepada calon pemilih mengenai visi misi jika dipercaya menjadi Gubernur Jawa Barat.
- Bersih dan Rapi, Potret Kampung Cagub Dedi Mulyadi Didominasi Bambu Bikin Warga Nyaman
- Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Pasangan 'Mantan Terindah' di Pilkada Jabar
- Dedi Mulyadi Bicara Peluang KIM Plus Mempengaruhi Pilgub Jabar
- Dedi Mulyadi Dikabarkan Ingin Ade Ginandjar jadi Cawagub Jabar, Ini Kata Golkar
“Cuekin aja, karena kalau hoaks dan SARA sudah luar biasa, akun bodong muncul, robot komen muncul, cuekin aja, kita enggak usah peduliin orang ngomong apa. Kita fokus aja menyampaikan visi misi dengan cara cara riang gembira,” jelas Dedi usai acara Deklarasi Kampanye Berintegritas di Kota Bandung, Minggu (6/10).
Dedi menjamin tim pemenangannya tidak akan melakukan kampanye dengan cara menjatuhkan lawan. Pihak yang menyerang dirinya takkan dicari atau dilaporkan kepada aparat hukum.
Semua hal yang berkaitan dengan Pilkada, termasuk hoaks dan serangan isu SARA, Dedi menyerahkan penanganannya kepada pihak penyelenggara Pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Tim pemenangan saya insya Allah tidak ada hoaks, tidak akan ada SARA, tidak akan ada menjelekkan orang lain. Karena kita sudah yakin menang. Kalau sudah yakin menang, ngapain kita jelekin orang lain. Dengan bersih saja kita menang, ngapain harus dengan cara kotor,” ucap Dedi.
Faktor lain yang membuat ia tidak khawatir dengan serangan hoaks adalah keyakinannya dengan kecerdasan publik Jawa Barat. Semua sudah tahu bahwa serangan pada dirinya bersifat musiman atau saat kontestasi politik.
“Saya yakin seberat apapun hoaks hari ini, tidak akan memperngaruhi pikiran publik. Publik kita sudah cerdas, orang Jabar sudah tahu, ketika ada hoaks, ah ini mah biasa menjelang lima tahunan. Misalnya, waktu saya bupati begini begini, ceritanya sekarang. Saya sudah melewati anggota DPR. Pasti kalau serangan kepada saya pasti isunya ada,” jelas Dedi.
Konsolidasi Gerindra
Sebelumnya, Dedi Mulyadi selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mengumpulkan seluruh kader dan calon yang akan bertarung di Pilgub dan Pilkada serentak se-Jabar. Ia mengkonsolidasikan seluruh jaringan untuk pemenangan.
"Dari seluruh sinergitas itu mendorong, menyatukan, mengokohkan kekuatan Partai Gerindra untuk memenangkan pemilihan gubernur, bupati dan walikota di Jawa Barat," ucap dia usai acara, Sabtu (5/10).
Ketua DPD Gerinda Amir Mahpud optimis Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (DERMAWAN) akan menang di Pilgub Jabar. Salah satu indikatornya didasarkan pada hasil lembaga survei yang merilis data kemenangan Dedi Mulyadi-Erwan berada pada kisaran 70-80 persen.
"Saya yakin dan optimis dengan tidak mendahului takdir Allah, Insya Allah, Kang Dedi ini menjadi Gubernur Jabar," ujarnya.
Meski begitu, Amir akan terus menggelar konsolidasi ke semua kabupaten/kota di Jabar untuk memperkuat hasil survei tersebut sehingga bisa terealisasi saat pencoblosan nanti.
"Saya sendiri akan roadshow ke seluruh wilayah untuk menyampaikan dan memotivasi untuk bagaimana Kang Dedi ini elektabilitasnya terus meningkat," tutup Amir.