Dedi Mulyadi mengaku tak tahu PDIP akan duetkan dengan Anton Charliyan
Lagi pula, saat ini Dedi juga masih menunggu keputusan dari DPP Partai Golkar terkait dengan pengusungannya. Mengingat Golkar baru saja menarik dukungannya dari Ridwan Kamil yang telah lebih dulu diusung.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku belum mendengar secara resmi bahwa ia akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maju Pilgub Jawa Barat 2018 bersama dengan Wakalemdikpol Polri Irjen Anton Charliyan.
Dedi mengaku, belum berkomunikasi secara internal dengan PDIP terkait rencana pengusungan tersebut.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
"Belum-belum (komunikasi internal dengan PDIP)," kata Dedi di Gedung Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12).
Selama ini, kata Dedi, dirinya hanya mendengar berita pengusungan itu dari media. Dia juga menegaskan belum ada surat rekomendasi resmi dari PDIP untuknya.
"Ya kita belum tau kan belum ada surat resmi," ujarnya.
Lagi pula, saat ini Dedi juga masih menunggu keputusan dari DPP Partai Golkar terkait dengan pengusungannya. Mengingat Golkar baru saja menarik dukungannya dari Ridwan Kamil yang telah lebih dulu diusung.
"Saya pikir kita sabar dulu sampai pada minggu keempat desember. Karena sekarang ini orang saling liat ini kemana ke sini belum ada yang jelas," ungkapnya.
Diketahui, hari ini (21/12) DPP Partai Golkar juga akan melakukan rapat jelang pilkada. Dedi pun akan menghadiri rapat itu.
"Hari ini ke DPP ada pembahasan Pilkada. pilkada kabupaten kota yang belum selesai," tandasnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil datang, Dedi Mulyadi pamit
Urai polemik calon wakil, NasDem minta Ridwan Kamil pertemukan partai koalisi
PPP tolak tawaran PKB hadirkan figur alternatif pendamping Ridwan Kamil
Bahas Pilgub Jabar, Sekjen PDIP segera temui Airlangga Hartarto
Dedi Mulaydi sebut permasalahan di Jabar kemiskinan & hilangnya identitas