Anies Belum Pasti, PDIP Akui Muncul Wacana Duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
PDI Perjuangan (PDIP) membenarkan kabar duet Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
Hari ini, PDIP santer bakal mengumumkan duet Anies Baswedan dengan Rano Karno di Pilkada Jakarta. Bahkan, Anies sudah mengenakan baju merah dan berada di markas DPP PDIP. Pada akhirnya, deklarasi Anies-Rano Karno batal diumumkan.
"Aspirasi ada. Aspirasi kita menjaring aspirasi yang disampaikan dari bawah itu ada namanya Rano Karno, ada namanya Ahok, betul nggak? Ada namanya Adian, ada namanya Ronny, ada namanya Eriko Sotarduga, ada namanya Prasetyo, ada namanya Andika bahkan, ya boleh," tutur Djarot di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
"Iya. Karena itu juga ada aspirasi juga dari bawah. Gitu lho ya. Harus disebutkan, ya," sambung Djarot.
Meski demikian, Djarot menegaskan siapapun aspirasi yang disampaikan nantinya akan diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang hak prerogatif.
"Oh kalau seperti itu sekali lagi khusus untuk Jakarta utamanya ya Jakarta, Jawa Timur, daerah-daerah yang sangat strategis itu adalah kewenangan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum. Jadi kita berikan sepenuhnya kepada ibu ketua umum untuk menggunakan hak prerogatifnya," jelasnya.
Anies Sudah di Markas PDIP
Djarot menambahkan, Anies memang sudah tiba di Gedung DPP PDIP untuk berdiskusi dengan Rano Karno. Sayangnya, pertemuan Anies dan Rano Karno itu tidak berakhir pada deklarasi.
"PDI Perjuangan itu selalu membangun komunikasi dan dialog. Memang Pak Anies tadi kita lihat sempat datang di Gedung B ketemu sama si Doel, Bang Rano, betul enggak? Kalian harus ingat bahwa Pak Rano Bung Rano ini adalah Gubernur Banten, Wakil Gubernur Banten,” kata dia.
"Pak Anies itu Gubernur DKI, masa Gubernur DKI sama Gubernur Banten berdiskusi tidak boleh? Boleh kan, jadi dalam rangka untuk silaturahmi untuk membicarakan sebetulnya DKI ke depan itu seperti apa, tukar menukar pengalaman,” tambahnya.
Namun, Djarot enggan menyampaikan lebih jauh terkait hasil pertemuan antara Anies dengan Rano Karno. Dia mengaku belum bertanya langsung kepada keduanya.