Dedi Mulyadi sebut #2019GantiPresiden membuat anti-Jokowi pilih Asyik
Dedi Mulyadi sebut #2019GantiPresiden membuat anti-Jokowi pilih Asyik. Dedi menganggap elektabilitas Sudrajat - Ahmad Syaikhu tidak memiliki popularitas yang cukup tinggi. Tetapi setelah itu kata dia mengalami perubahan yang signifikan.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Dedi Mulyadi membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya perolehan suara bersama pasangannya Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat. Aksi hastag #2019GantiPresiden, kata Dedi, salah satu yang menyebabkan kekalahan tersebut.
"Saya sudah sampaikan bahwa #2019GantiPresiden itu sangat mempengaruhi terhadap perolehan suara di pemilihan Gubernur Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta Barat, Senin (2/7).
-
Di mana Susno Duadji bertemu dengan Dedi Mulyadi? Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon. Di sana ia tak sengaja bertemu dengan Dedi Mulyadi yang juga turut mengawal kasus almarhum Vina.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Apalagi kata Dedi dengan adanya aksi paslon Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) yang menggunakan dan memamerkan baju #2019GantiPresiden saat debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, Senin (14/5) lalu. Aksi tersebut kata Dedi berpengaruh pada perolehan suara bersama Dedi Mizwar.
"Itu sangat mempengaruhi. Itu membuat gelombang yang menolak Presiden Pak Jokowi 2019 atau #2019GantiPresiden jadi bersatu. Berkumpul pada salah satu paslon. Yaitu paslon nomor tiga," kata Dedi.
Dedi menganggap elektabilitas Sudrajat - Ahmad Syaikhu tidak memiliki popularitas yang cukup tinggi. Tetapi setelah itu kata dia mengalami perubahan yang signifikan.
"Bayangkan, mohon maaf ya paslon yang sebelumnya tidak dianggap punya elektabiliti yang baik, tidak punya popularitas yang cukup tinggi dalam waktu cepat mengalami perubahan. Ini yang pertama kali di Indonesia. Itu tidak main-main," papar Dedi.
Padahal seminggu jelang pemilihan timnya sudah menebal kemenangan. Tetapi pihaknya tidak menduga adanya gerakan-gerakan masif seperti door to door yang diklaim digunakan pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu.
"Kita tidak menduga ada gerakan sangat luar biasa. dan gerakan itu masif pada isu. Tetapi pada aspek darat. Gerakan door to doornya itu berjalan," papar Dedi.
Dengan gerakan tersebut Dedi pun tidak berniat untuk melaporkan ke Bawaslu dan KPU. Dia pun sudah menerima siapa yang akan jadi pemimpin di Jawa Barat.
"Enggaklah, sudahlah kira politik ini akhiri saja. Kita terima pemimpin ini kita dukung," pungkas Dedi.
Baca juga:
Panwaslu selidiki guru dipecat karena disebut pilih Ridwan Kamil
Suara Sudrajat-Syaikhu melejit di Pilgub Jabar, ini penjelasan SMRC
Mesin politik PDIP dinilai yang terburuk di Pilkada 2018
Gerindra pertanyakan hasil survei meleset jauh di Pilgub Jabar dan Jateng
Dedi Mulyadi: Pilgub Jabar akhiri tren politik citra jadi politik gerilya
Uu Ruzhanul: Jangan seolah-olah kita paling hebat walau menang