Deklarasikan Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Bagaikan Botol dan Tutupnya
Duet Anies Cak Imin merupakan suratan takdir. Ini menjadi alasan NasDem menggandeng PKB.
Duet Anies Cak Imin merupakan suratan takdir. Ini menjadi alasan NasDem menggandeng PKB.
Deklarasikan Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Bagaikan Botol dan Tutupnya
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai mempelai saat berbicara dalam pidato politik pembukanya. Ia pun mengistilahkan keduanya ibarat botol dan tutupnya.
- Anies Sebut Koalisi Dengan PKB Berideologikan Nasionalis Religius
- Sejumlah DPC Projo di Jatim Kirim Surat Mosi Tidak Percaya ke Jokowi
- Didakwa Rintangi Penyidikan KPK, Pengacara di Surabaya Langsung Mengaku Bersalah pada Sidang Perdana
- OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi
"Ini adalah obsesi dan harapan kita bersama. Memilih calon pemimpin yang dianggap tepat dan sesuai dengan akal dan nuraninya," kata Paloh di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9).
Paloh menambahkan, sebagai partai yang mendeklarasikan pertama kali Anies sebagai bakal calon presiden, dirinya memiliki kewajiban untuk mencarikan pendamping yakni sebagai bakal calon wakil presiden.
"Di sinilah dengan berbagai referensi perjalanan dan pengalaman perpolitikan yang saya alami, saya mengendus, memikirkan, mengkajinya apa yang paling tepat seorang wapres yang memiliki kelebihan yang saling mengisi satu sama lain," ujar Paloh.
Paloh mengungkapkan, pertemuan Anies dengan Cak Imin ini pun disebutnya sebagai suratan takdir. Sebuah episode perjalanan terakhir dimana dianggap penuh tantangan. Atas dasar itu lah, dirinya dan partai NasDem lantas berkeyakinan hati menetapkan Cak Imin sebagai cawapres dari Anies.
"Akhirnya sebuah suratan takdir dari sebuah episode perjalanan. Dari tantangan dan bersiap dengan tantangan baru lagi. Itu lah yang menepatkan partai nasdem (pada pilihan) Muhaimin Iskandar," tambah Paloh.
Paloh menjelaskan, jika kedua sosok ini dianggap sebagai sosok yang saling melengkapi. Baik dari segi kekurangan maupun kelebihan sosok masing-masing.
"Saya mengenal dua sosok ini, dua orang yang punya kelebihan masing masing. Anies seorang cendikiawan dan intelektual yang saya yakini akan banyak memberikan warna ke depan. Saya mengenal Muhaimin, suaranya cukup pawai sebagai seorang organisatoris yang ulung. Pasangan ini Bagaikan botol dan tutup botolnya," tegas Paloh.
Paloh berharap pasangan mempelai ini mampu mengatasi tantangan bahkan ancaman ke depannya. Oleh karenanya, dia menyatakan komitmennya untuk mengantarkan pasangan AMIN ini untuk sampai pada tujuannya.