Deklarator Demokrat: SBY jadi panutan saja, jangan serakah!
Etty kritis dengan kabar SBY bakal maju lagi sebagai ketum Demokrat. Menurutnya, SBY membuat Demokrat anjlok.
Partai Demokrat akan menggelar kongres untuk memilih calon ketua umum periode 2015-2020. Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut bakal kembali maju lagi sebagai calon ketua umum, walaupun sebelumnya dia telah berjanji tidak akan mencalonkan diri.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Etty Manduapessy mengatakan, tidak ada alasan yang mendasar bagi SBY untuk mencalonkan diri lagi sebagai ketum Demokrat dalam kongres mendatang.
"Kalau udah presiden 10 tahun istirahat saja, sudahlah, jadi panutan saja, tak perlu mencalonkan diri. Jangan serakah," kata dia kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (12/12).
Etty mengaku risi mendengar SBY ingin kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat. Selama menjadi presiden dua periode dan memimpin Partai Demokrat, SBY dianggap gagal menjadikan partai lebih maju dan besar.
"SBY harus sadar pemilu 2014 Partai Demokrat anjlok jadi no 4 di bawah Partai Gerindra. SBY gagal sebagai presiden dan ketua umum partai," tegas Etty.
"Di mana logikanya kalau dia presiden dan ketum saja suara Demokrat anjlok, bagaimana kalau tidak jadi presiden. Dia bilang dulu tidak ada waktu untuk mengurus Partai Demokrat, lantas kenapa dia jadi ketum? Kalau dulu memang tidak ada waktu karena kesibukan, maka seharusnya dia fokus jadi presiden atau ketum," tutupnya.
Seperti diketahui, manuver-manuver dan ambisi SBY untuk kembali menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat dinilai meniru gaya Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie. Dengan pengaruh yang dimilikinya, DPD-DPD partai di seluruh Indonesia diancam dan diminta untuk memberikan dukungan secara tertulis agar SBY terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat.
Pada Maret 2013 silam, SBY terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Bali. Masih menjabat presiden kala itu, SBY menggantikan Anas Urbaningrum yang terjerat korupsi.
Sesaat setelah terpilih sebagai ketum lewat KLB, SBY pernah berjanji tidak lagi menjadi ketua umum Partai Demokrat setelah Pilpres 2014 selesai. Lalu kenapa kini SBY menganulir janjinya tersebut.
Baca juga:
Kepemimpinan SBY dituding buat kaderisasi Partai Demokrat mandul
Pohan: Tak ada DPD yang menolak, Pak SBY itu sempurna
Niat jadi ketum lagi, SBY ingin warisi Demokrat ke Ibas?
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.