Demi kebaikan Golkar, Leo Nababan minta kubu Agung tak ajukan PK
"Kita harus elegan dan ajak kawan-kawan untuk tak ajukan PK supaya damai di bumi dan di surga," katanya.
Mahkamah Agung sudah mengetuk palu soal keabsahan hasil Munas Bali di mana Aburizal Bakrie dipercaya kembali menjadi ketua umum Golkar. Atas putusan itu, Ketua DPP Golkar Bidang Informasi dan Penggalangan Opini Kubu Agung, Leo Nababan, meminta semua kader Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono untuk tak memperpanjang konflik internal Golkar dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA.
"Jangan lagi perpanjang dengan PK," ujar Leo ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (20/10).
Dia menyarankan semua harus kembali bersatu membesarkan Partai Golkar. Demi masa depan partai, dia menyarankan semua mengesampingkan ego.
"Kasihan Golkar-nya. Ini demi kebaikan partai. Kita lihat kebesaran partai bukan ego masing-masing," tambahnya.
Baginya, keputusan MA pastinya yang terbaik bagi partai berlambang pohon beringin itu. "Kita harus elegan dan ajak kawan-kawan untuk tak ajukan PK supaya damai di bumi dan di surga," tandas dia.
Sebelumnya, MA menyatakan telah mengambil keputusan terkait dualisme Partai Golkar. Hasilnya, permohonan yang diajukan oleh Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dikabulkan oleh hakim Mahkamah Agung.
"Dualisme Partai Golkar sudah putus tadi, hasilnya (hakim) kabulkan kasasi pemohon," kata Suhadi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (20/10).
Dia menjelaskan, MA mengembalikan putusan PTUN tingkat pertama dan membatalkan putusan PT TUN. Diketahui, dalam tingkat PTUN Jakarta, kubu Ical menang, namun tingkat PT TUN, kubu Agung Laksono yang menang.
"Pemohon Aburizal Bakrie (Ical) dan Idrus Marham sebagai pemohon dikabulkan," tutur Suhadi.
Putusan ini dipimpin langsung oleh Hakim Agung Imam Subechi, Irfan Fachrudin dan Supandi. Suhadi mengatakan, putusan ini masih bisa dilakukan Peninjauan Kembali (PK), tergantung kedua belah pihak ajukan PK atau tidak.
Baca juga:
Yusril minta Menteri Yasonna cabut SK pengurus Golkar munas Ancol
MA putuskan Golkar milik Ical, kubu Agung Laksono legowo
Menang di MA, Golkar kubu Ical minta Menkum HAM cabut SK Munas Ancol
HUT Golkar ke-51, Ical janji bantu warga Kp Pulo soal uang kerahiman
Agung Laksono: Terlalu banyak energi yang terkuras untuk berseteru
Kado spesial HUT ke-51 Golkar, Kubu Ical disahkan pengadilan
MA sahkan Golkar Munas Bali, Ical menang
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.