Demi Keselamatan Partai, Fahri Hamzah Desak Lima Politisi PKS Mundur
Mereka yang dimaksud adalah Sohibul Iman, Hidayat Nur Wahid, Surahman Hidayat, Abdi Sumaithi, dan Abdul Muiz Saadih. Fahri menilai selama dipimpin oleh Sohibul Iman, PKS mengalami kondisi hancur dan terancam tak lolos ke parlemen. Menurutnya Sohibul tak bisa memompa semangat para kader PKS
Fahri Hamzah mendesak lima politisi PKS segera mundur dari partai. Mereka adalah pihak tergugat dalam kasus pemecatan wakil ketua DPR itu dari PKS. Fahri menuntut kelimanya karena tidak beritikad membayar ganti rugi Rp 30 miliar sesuai keputusan Mahkamah Agung.
Adapun lima politisi itu adalah Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Takhim Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Syariah Surahman Hidayat, anggota Majelis Takhim Abdi Sumaithi, dan Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi Abdul Muiz Saadih.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
"Saya minta kepada 5 orang ini secara sukarela mengundurkan diri demi kader dan demi penyelamatan partai saya minta mereka mengundurkan diri secara sukarela sebagai pejabat partai," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/1).
Dia meminta kelimanya meninggalkan jabatan di kepengurusan partai. Fahri menilai selama dipimpin oleh Sohibul Iman, PKS mengalami kondisi hancur dan terancam tak lolos ke parlemen. Menurutnya Sohibul tak bisa memompa semangat para kader PKS.
"Supaya ada waktu untuk recovery sebab hancur-hancuran ini partai dalam semua survei disebutkan gak lolos threshold apalagi pakai sistem Sainte Lague penghitungan ini kejam sekali," ujar Fahri.
Fahri meminta Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri untuk bertanggungjawab untuk memberhentikan lima politisi tersebut. Jika tidak memberhentikan lima orang tersebut, maka menurut Fahri patut diduha Salim bersekongkol memecat dirinya dari partai dan DPR.
"Dugaan saya bahwa ketua Majelis Syuro terlibat itu bisa dibuktikan dan karena itu ada kemungkinan juga saya melakukan tindakan pelaporan tidak saja melawan hukum tapi secara bersama sama melakukan tindakan yang ada unsur pidananya," kata Fahri.
Dia mengultimatum kelima politisi tersebut segera mundur terhitung satu pekan dari sekarang. Karena Fahri menyebut hanya bikin malu partai kalau sampai juru sita datang ke DPP PKS. Terlebih para pimpinan partai itu tak mau mengikuti perintah hukum.
"Saya minta satu Minggu ini, Minggu depan artinya Jumat depan saya akan bicara kembali karena ini adalah dalam rangka kita memperbaiki keadaan,menjaga wajah dan wibawa partai," jelas dia.
Baca juga:
Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Butuh Masukan DPR & MA Soal Pembebasan Ba'asyir
Fahri Hamzah Yakin Najwa Shihab Netral Jika Jadi Moderator Debat Capres
Fahri Ingin Jokowi & Prabowo Bertarung 90 Menit di Debat Tanpa Jeda Iklan
Minta Capres Tak Bawa Contekan Saat Debat, Fahri Hamzah Sebut Data Itu Ada di Otak
Fahri Hamzah Nilai Ma'ruf Amin Banyak Diam Karena Tersandera Contekan
Fahri Hamzah: Tanya Soal Gerindra di Debat, Jokowi Bisa Bikin PDIP 'Lewat'
Fahri Hamzah Harap Tak Ada Rasa Sungkan di Debat Pilpres 2019