Demokrat belum berniat tampung Fahri Hamzah
"Partai kan bersahabat. Itu kan merusak hubungan dengan yang lain."
Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menganggap partainya belum berpikiran membuka pintu bagi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Seperti diketahui Fahri baru saja dipecat dari seluruh jenjang keanggotaan PKS.
"Masa iya, kita berpikir tersebut, rasanya tidak terlintas seperti itu. Partai kan bersahabat. Itu kan merusak hubungan dengan yang lain," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/4).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa Amir Hamzah menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Agus mengakui jika dirinya pernah berselisih paham dengan Fahri sebagai sesama pimpinan DPR, meski demikian ia menilai beranggapan selama ini kinerja Fahri bagus.
"Selama ini wajar dan bagus. Selama ini kita selalu bekerja sama dan saya sendiri pernah terjadi suatu perselisihan, tapi itu biasa kalau kita berbeda pendapat semua bisa kita selesaikan. Selama ini tidak pernah ada satu masalah yang besar di antara pimpinan dewan," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Fahri masih tidak terima dipecat dari seluruh jenjang partainya. Dia menuding Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman? telah merekayasa sebuah peradilan internal partai untuk menjatuhkannya.
"Tidak mengindahkan AD/ART dan juga serangkaian tindakan-rindakan yang terencana dan direkayasa untuk menciptakan persidangan-persidangan yang ilegal, yang fiktif," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).