Demokrat duga TGB mundur untuk fokus menangkan Jokowi di Pilpres 2019
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menduga TGB keluar dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini karena ingin fokus menangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menduga TGB keluar dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini karena ingin fokus menangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
"Dia memang mengundurkan diri dari Partai Demokrat dan ingin lebih fokus untuk barang kali di dalam intensnya untuk barangkali nantinya kampanye untuk dukung Jokowi," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Agus menegaskan, TGB tidak diberi sanksi atas dukungan yang diberikan pada Jokowi. Sebab, kata dia, Demokrat sedang fokus untuk persiapan Pilpres.
"Pada waktu itu memang pernah TGB sampaikan namun memang belum ditindaklanjuti karena waktunya juga belum berapa lama dan Partai Demokrat juga sedang juga giat-giatnya menyusun masalah strategis pilpres," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR ini juga yakin, keluarnya TGB dari partai berlambang mercy itu tak akan terlalu berpengaruh. Walaupun TGB dia anggap sebagai sosok yang berkontribusi banyak pada Demokrat.
"Beliau juga merupakan putra yang baik dan berikan kontribusi yang banyak kepada Partai Demokrat karena pernah jadi ketua DPD pernah jadi gubernur dan ini semuanya pasti kontribusi kepada Demokrat dan dalam rangka perolehan suara dulu pun seperti itu. Namun namanya juga parpol tentunya kan banyak juga hal suatu perbaikan-perbaikan," ucapnya.
Sebelumnya, TGB Muhammad Zainul Majdi menyatakan telah resmi mundur dari Partai Demokrat. Surat pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono. Demokrat legowo melepas kadernya tersebut.
"Partai menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas jabatan beliau di Partai, yaitu Ketua DPD Partai Demokrat NTB," ujar Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik kepada merdeka.com, Senin (23/7).
Baca juga:
TGB mundur, Demokrat doakan jadi Cawapres Jokowi
TGB resmi mundur dari Partai Demokrat
TGB tanggapi Kapitra jadi caleg PDIP dikecam 212: Jangan anggap kadar Islamnya cacat
TGB: Hati-hati ketika kita mengkafirkan orang yang tidak kafir
TGB santai namanya tak masuk list cawapres Jokowi yang dirilis Ketum PPP
TGB sebut dalam waktu dekat Partai Demokrat akan bersikap soal dukungannya ke Jokowi