Demokrat Kalsel: Ada Jhoni Allen, Nazaruddin dan Moeldoko saat Bertemu DPC
"Ada sembilan DPC, mereka diundang dan berangkat ke Jakarta berkaitan bantuan banjir. Karena diundang kader senior mereka berangkat, mereka (berangkat) tanpa sepengetahuan saya," kata Rusian
Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan, Rusian menceritakan laporan sejumlah DPC di Kalsel terkait pertemuan mereka dengan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko di Hotel Aston Jakarta.
Rusian menyatakan, mulanya para perwakilan DPC Kalsel menerima undangan dari politikus Demokrat Jhoni Allen Marbun (JAM) untuk datang ke Jakarta menerima bantuan untuk korban bencana banjir di Kalimantan Selatan.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
"Ada sembilan DPC, mereka diundang dan berangkat ke Jakarta berkaitan bantuan banjir. Karena diundang kader senior mereka berangkat, mereka (berangkat) tanpa sepengetahuan saya," kata Rusian pada Liputan6.com, Rabu (3/2).
Dalam laporan DPC disebutkan pertemuan tersebut dihadiri M Nazaruddin, Jhoni Allen dan Moeldoko. Pertemuan itu ternyata tidak membahas bantuan banjir. Mereka membahas kelemahan-kelemahan partai.
"Nah pada saat sampai di sana, ternyata pembicaraan tidak sesuai apa yang disampaikan di awal. Pembicaraan melenceng sampai mengarah soal kelemahan partai. Di sana ada JAM, ada mantan Bendum 2010 dan inisial M yang berasal dari pemerintah," terangnya.
Usai pertemuan tersebut, DPC mengadu ke DPP Demokrat terkait pertemuan tersebut. "Setelah pertemuan saya diberi laporan, bahwa mereka (DPC) ke DPP," ucapnya.
Saat ini, lanjut Rusian, DPC dan DPD Kalsel bersiap menunggu arahan dari DPP Demokrat. “Saat ini kita minta arahan DPP langkah selanjutnya. Kita tetap solid,” tandasnya.
Moeldoko pun angkat bicara terkait tuduhan tersebut. Dia meminta tidak mengkaitkan isu tersebut dengan istana.
"Saya masih diam-diam saja sih, karena saya enggak perlu reaktif dalam hal ini, poin pertama jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi jangan dikit-dikit Istana," kata Moeldoko dalam siaran telekonferensi, Senin (1/2).
Dia pun meminta agar publik tidak mengkaitkan isu tersebut dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab kata dia, Jokowi tidak mengetahui hal tersebut.
"Jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, enggak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini, jadi itu urusan saya Moeldoko ini bukan selaku KSP," tegas Moeldoko.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)