Demokrat kasih syarat berat jika Pasha Ungu maju Wali Kota Palu
Menurut Agus Hermanto, tidak mudah menjadi calon wali kota dari Partai Demokrat.
Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Palu di Pilkada 2015 lewat Partai Demokrat, Sulawesi Tengah. Menurut wakil ketua umum Demokrat Agus Hermanto, tidak mudah menjadi calon wali kota dari Partai Demokrat.
"Partai Demokrat terbuka untuk siapa saja, masuk Partai Demokrat terbuka menjadi kader. Tetapi untuk kemari ada prosedurnya," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/1).
Prosedur pencalonan wali kota dari partai Demokrat, menurut dia, harus ada usulan dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang di mana dia tinggal.
"Prosesnya untuk jadi wali kota itu tentunya cukup panjang, kecuali menjadi kader. Harus diusulkan oleh DPC di mana dia berada," ujar wakil ketua DPR ini.
Lebih lanjut, setelah diusulkan oleh pengurus partai mereka tinggal, maka langkah selanjutnya harus ada persetujuan dari pengurus DPP.
"Setelah itu harus disetujui DPP, DPD dan DPC baru diputuskan, itu persyaratannya," tukasnya.
Sebelumnya, Pasha Ungu menjadi pendaftar pertama calon Wali Kota Palu untuk Pilkada 2015 melalui Partai Demokrat pada Rabu (7/1) kemarin.
Pasha yang didampingi keluarga dan tim suksesnya tiba di Kantor DPD Demokrat Sulawesi Tengah sekitar pukul 11.00 WITA.
Pasha diterima Ketua Kelompok Kerja Pemilihan Kepala Daerah DPD Demokrat Zulfakar Nasir dan Sekretaris Pokja Jaury Sakkung dan jajaran Pengurus DPD Demokrat provinsi dan Kota Palu.
Pria 35 tahun kelahiran Donggala itu menyerahkan beberapa lembar berkas seperti surat pengantar dan biodata.
Sejak Pokja Pilkada DPD Demokrat membuka pendaftaran calon kepala daerah untuk tujuh kabupaten/kota di di provinsi itu baru dua pendaftar satu di antaranya Mahmud Ibrahim untuk calon bupati Morowali Utara dan Pasha Ungu untuk calon Wali Kota Palu.
Baca juga:
Mendagri klarifikasi sikap MA hindari tangani sengketa Pilkada
MA berharap sengketa pilkada tak masuk pengadilan
Nyalon Wali Kota Palu, Pasha Ungu jadi pendaftar pertama
Pasha Ungu niat nyalon di Pilkada Kota Palu 2015
Kubu Djan Faridz yakin kisruh PPP tak berdampak ke Pilkada 2015
Tangani sengketa pilkada, MA hadapi kendala geografis
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dilakukan artis-artis ini dalam konteks politik? Mulai dari Nafa Urbach hingga Reza Artamevia, Berikut Daftar Selebriti yang Mencalonkan Diri Sebagai Anggota DPR Dari Partai Nasdem Artis pertama adalah Annisa Bahar, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil IX Jawa Tengah. Reza Arthamevia Diva Reza Arthamevia, yang kembali aktif bernyanyi, juga mencoba peruntungannya di politik sebagai caleg Nasdem Dapil III Banten (Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan). Choky Sitohang Mendapat nomor urut 2, presenter Choky Sitohang ikut serta dalam pemilu 2024 sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Barat (Kota Bekasi, Kota Depok). Ramzi Presenter kondang Ramzi, yang telah memandu banyak acara, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) melalui Partai Nasdem. Diana Sastra Penyanyi Diana Sastra mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon). Nafa Urbach Pesinetron Nafa Urbach, diusung oleh Partai Nasdem, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo). Didi Riyadi Drummer band Element, Didi Riyadi, maju sebagai caleg Partai Nasdem untuk Dapil XI Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya).
-
Bagaimana Pilkada pertama di Indonesia mendorong partisipasi politik masyarakat? Dengan memberi suara, masyarakat belajar untuk mengenali proses politik, memahami hak dan tanggung jawab mereka, serta mempersiapkan diri untuk terlibat lebih aktif dalam politik di tingkat lokal.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.