Demokrat: Moeldoko Ajak Eks Wakapolri Syafiruddin Jadi Pengurus, Tapi Ditolak
Awalnya Syafiruddin dihubungi oleh Darmizal dan Marzuki Alie. Namun, ajakan itu tetap ditolak hingga akhirnya Moeldoko yang membujuk Syafiruddin.
Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan, kubu Demokrat Moeldoko merayu mantan Wakapolri Syafiruddin untuk masuk jadi pengurus Demokrat hasil KLB Deli Serdang. Namun, Syafiruddin menolak tawaran tersebut.
Dia menjelaskan, awalnya Syafiruddin dihubungi oleh Darmizal dan Marzuki Alie. Namun, ajakan itu tetap ditolak hingga akhirnya Moeldoko yang membujuk Syafiruddin.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
"Saya dapat informasi terpercaya demikian. Awalnya yang menghubungi Bang Syaf, Darmizal dan Marzuki Alie. Tapi ditolak. Kemudian, Moeldoko langsung yang menghubungi, juga ditolak," katanya kepada wartawan, Senin (15/3).
Menurutnya, sejak awal niat kubu Moeldoko memang tidak baik. Yaitu ingin mengkudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat yang sah.
"Kebohongan yang dilakukan Moeldoko dkk yang menggelar KLB abal-abal di Sibolangit, terbukti. Apa yang disampaikan Ketum AHY saat konpres 1 Februari 2021 jadi kenyataan," ucapnya.
Dia menambahkan, setelah menggelar KLB abal-abal yang cacat prosedur dan inkonstitusional, kubu Moeldoko mencari-cari cara untuk memenuhi prosedur tersebut. Mereka pun berupaya mempengaruhi para pengurus DPD dan DPC pemilik hak suara.
"Artinya, kudeta jenderal Moeldoko, gagal! Dia sudah tertipu oleh Jhoni Allen Marbun cs," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), Minggu (14/3) siang. Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam, AHY dan JK meminta saran terkait kekisruhan kali ini yang dialami partainya.
“Kedatangan kami ke sini juga untuk memohon saran dan masukan terkait perkembangan dinamika ekonomi dan sosial-politik nasional saat ini,” kata AHY saat bertemu JK di Kediaman JK, Jakarta Selatan.
AHY meminta saran lantaran JK memiliki hubungan sejarah politik yang erat. Sebab kata dia, JK pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Bapak SBY. Partai Demokrat juga kata AHY pernah menjadi mitra strategis bagi Partai Golkar saat dipimpin oleh JK sebagai Ketua Umum. Sementara itu, JK berpesan bahwa regenerasi di partai politik itu penting.
“Partai Demokrat sudah baik dalam memberi contoh tentang regenerasi di partai politik,” kata JK.
JK pun mengingatkan untuk tetap memikirkan pemilih tradisional. Terkait permasalahan yang terjadi di tubuh Partai Demokrat akhir-akhir ini, JK berpesan agar AHY dan pimpinan Partai Demokrat bersabar.
Beliau bercerita bahwa Partai Golkar juga pernah mengalami hal serupa. Pada akhir pertemuan, JK berpesan agar terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik maupun tokoh-tokoh nasional lainnya.
(mdk/ray)