Atikoh Ajak Warga Coblos Ganjar-Mahfud Tanggal 14 Februari: Satu Suara Tentukan Demokrasi Indonesia ke Depan
Atikoh mengingatkan satu suara masyarakat akan sangat berarti untuk masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.
Atikoh mengingatkan satu suara masyarakat akan sangat berarti untuk masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.
Atikoh Ajak Warga Coblos Ganjar-Mahfud Tanggal 14 Februari: Satu Suara Tentukan Demokrasi Indonesia ke Depan
Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti mengingatkan hari pencoblosan Pilpres 2024 tinggal menghitung hari. Atikoh mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud pada 14 Februari 2024.
"Saya yakin di sini kader militan. Tadi ketika ditantang Pak Ade dan Pak Amin, siap. Apakah diberi sembako akan goyah? Tidak. Itu menunjukkan kader militan dan yang kita lakukan adalah memastikan orang-orang di sekeliling kita, tetangga kita, saudara kita, orang yang kita kenal, untuk tanggal 14 Februari datang ke TPS," kata Atikoh kepada masyarakat di Kecamatan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (7/2).
Atikoh mengingatkan satu suara masyarakat akan sangat berarti untuk masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.
Selain itu, Atikoh menyebut suara masyarakat juga menentukan bagaimana demokrasi di Indonesia.
"Karena satu suara akan menentukan masa depan bangsa, akan menentukan bagaimana demokrasi ke depan bisa bertahan tidak, apakah roda pemerintahan akan makin baik atau tidak, meskipun pencoblosan tidak sampai lima menit, paling 3 menit," ujar Atikoh.
Oleh sebab itu, Atikoh mewanti-wanti seluruh masyarakat sama-sama menjaga TPS dan suara masing-masing usai melakukan pencoblosan. Termasuk ketika dilakukan penghitungan suara di tingkat TPS hingga Kecamatan.
"Tadi disampaikan, jangan sampai kita lengah, pertama kita harus memelototi yang sudah dicoblos, kita lihat, kalau itu punya kita, jangan sampai itu nanti dicurangi, nyoblosnya didobel. Kemudian penghitungan, penghitungannya harus dipelototi juga," jelas dia.
"Tidak sampai di situ, nanti dikawal juga pas tingkat Kecamatan dan lanjut, semua harus waspada. Saya mau kutip kata-kata Mas Ganjar, ini bukan tentang Ganjar, ini bukan tentang Mahfud, ini tentang Indonesia," sambung Atikoh.
Dalam kesempatan itu, Atikoh menekankan bahwa pendidikan adalah kunci apabila Indonesia ingin menjadi negara kuat.
Dia menyampaikan bahwa Ganjar-Mahfud memiliki program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.
Menurut dia, pendidikan sangat penting untuk mempersiapkan anak-anak dan generasi penerusnya dengan baik.
"Kenapa penting? Agar anak cucu kita itu punya kesempatan lebih. Dengan pendidikan tinggi dan itu difasilitasi negara, tentu anak kita akan mendapatkan kesempatan kehidupan lebih baik dari keluarganya," pungkas Atikoh.