Demokrat Pastikan Tidak Ada Poros Baru, 50:50 Antara Dukung Ganjar atau Prabowo
Keputusan partainya akan bergabung kemana itu tetap akan menunggu dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Benny belum bisa memastikan kemana partainya itu akan berlabuh
Demokrat Pastikan Tidak Ada Poros Baru, 50:50 Antara Dukung Ganjar atau Prabowo
Partai Demokrat memastikan tidak akan membuat poros baru pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman.
"Poros baru, poros baru mana, saya rasa enggak. Saya rasa paling mungkin itu adalah ke PDIP dengan Ibu Megawati sebagai epicentrumnya atau Prabowo," kata Benny kepada wartawan di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9).
merdeka.com
- Parpol Koalisi Prabowo Kumpul di Hambalang, Sambut Bergabungnya Demokrat
- Disebut PAN Dukung Prabowo, Partai Demokrat Mau Gelar Rapimnas Dulu
- Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
- Demokrat Masih Pikir-Pikir Bikin Poros Baru Sandiaga-AHY: Koalisi Bukan Hanya Mengusung Tapi Harus Menang
Namun, Benny belum bisa memastikan kemana partainya itu akan berlabuh. Apakah ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Kerjasama Politik dengan pendukung Ganjar Pranowo.
"Sangat mungkin, sangat mungkin. Jadi sekarang ini 50 persen 50 persen. Pak Prabowo dan Pak Ganjar ya kan. Semua baik, hubungan kami dengan Ibu Megawati juga baik, dengan Pak Prabowo juga baik," ujarnya.
merdeka.com
Ia menjelaskan, keputusan partainya akan bergabung kemana itu tetap akan menunggu dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sehingga, belum bisa memastikan akan bergabung kemana.
"Belum tahu, kita menunggu majelis tinggi memang dikasih kewenangan penuh oleh konstitusi partai kita untuk menentukan akan kerja sama dengan partai mana," jelasnya.
merdeka.com
Selain itu, Benny menegaskan, jika partainya tidak akan kembali bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai mengundurkan diri dari koalisi tersebut.
"Enggak, enggak ada itu. Selesai kita, enggak ada itu. Kami enggak ada lagi diskusi soal itu," pungkasnya.
merdeka.com