Demokrat Sebut KLB Tak Mungkin: Masak AHY Kudeta Diri Sendiri?
KLB menjadi inkonstitusional karena perlu persetujuan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono selaku Wakil Ketua Majelis Tinggi.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan, upaya gerakan kudeta Partai Demokrat tidak mungkin terjadi. Jika Kongres Luar Biasa jika digelar pasti inkonstitusional dan ilegal.
"Kalau para pelaku GPK PD masih berencana melakukan KLB, sudah pasti itu inkonstitusional dan ilegal," katanya dalam keterangannya, Senin (1/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
KLB menjadi inkonstitusional karena perlu persetujuan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono selaku Wakil Ketua Majelis Tinggi.
"Masak Mas AHY mau mengkudeta diri sendiri?" jelas Herzaky.
Ditambah, ada syarat 2/3 dari 34 DPD dan 1/2 dari 514 DPC untuk menggelar Kongres Luar Biasa. Namun, kata Herzaky, semuanya telah menyatakan setia kepada AHY sebagai ketua umum dan menolak KLB.
"Ilegal karena kalau ada KLB, pasti yang hadir bukan pemilik suara sah. Alias KLB Bodong ini namanya," tegasnya.
Herzaky menyarankan para mantan kader Demokrat yang telah dipecat tidak perlu memberikan pernyataan pepesan kosong. Ia meminta mereka tidak perlu buat kisruh.
"Kami, Partai Demokrat, sedang fokus bekerja untuk membantu rakyat terdampak Covid-19 dan bencana. Tidak perlu meladeni lagi pepesan kosong dari mantan kader yang baru saja kami pecat," pungkasnya.
Sebelumnya, Darmizal MS mengaku tidak kecewa atas keputusan Partai Demokrat yang memecat dirinya dan enam kader lain. Dia justru merasa semakin yakin untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).
"KLB bagi saya adalah satu kebanggaan yang luar biasa karena terkait dengan tujuan mulia yang dilandasi niat tulus dengan manfaat kebaikan. Terutama dan yang paling penting adalah manfaat dapat menyelamatkan begitu banyak kader di seluruh tanah air dari perilaku zalim pimpinan partai," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (27/2).
Darmizal menyebut, keputusan Demokrat memecat dirinya menjadi tonggak sejarah baru dalam partai mercy itu. Pemecatan itu juga menunjukkan wajah asli Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang antikritik, tidak demokratis dan mengelola partai sesuai selera.
"Pemecatan ini akan semakin membuat agenda perubahan dan perbaikan partai semakin bergelora, semakin besar. KLB, insya Allah, akan segera dilakukan," ujarnya.
Darmizal melanjutkan, dirinya dan enak kader yang dipecat Partai Demokrat akan mengambil langkah hukum. Salah satunya melayangkan gugatan pemecatan tersebut kepada Pengadilan Tata Usaha Negara.
"Kami tidak akan tinggal diam melihat arogansi dan otoritarianisme ini. Kini sudah kepalang basah jadi mandi sekalian, maka kami para senior lainnya, tidak akan segan-segan untuk membongkar semua dosa politik mereka di depan publik dan segera tanpa kecuali", tandas Darmizal.
Baca juga:
DPD Demokrat Bali Tolak Jadi Tuan Rumah Kongres Luar Biasa
Demokrat ke Jhoni Allen Dkk: Jangan Baperlah!
Demokrat: SBY Justru Melindungi Hak Anas Urbaningrum
Demokrat Tepis Tudingan SBY Tak Berkeringat Bangun Partai: Itu Manipulasi Sejarah
Demokrat Ungkap Bakal Calon Gubernur di Jabar dan Banten