Demokrat segera bahas wacana duet JK-AHY di Majelis Tinggi
Demokrat akan terus mengupayakan agar koalisi alternatif di luar koalisi Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Wacana tersebut, kata dia, perlu mendapatkan respons terlebih dahulu dari partai politik lain.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan pengurus DPP akan membahas aspirasi kader terkait koalisi alternatif dan duet Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam waktu dekat. Setelah dibahas di tingkat pengurus, hasil pembahasan akan dibawa ke Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Ke pengurus dulu dong, baru ke Majelis Tinggi. Tapi masih banyak opsi lain juga yang muncul. Salah satunya JK-AHY. Tapi kan kita belum putuskan siapa ini, kan banyak tokoh-tokoh yang potensial," kata Syarif saat dihubungi, Senin (2/7).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
Demokrat akan terus mengupayakan agar koalisi alternatif di luar koalisi Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Wacana tersebut, kata dia, perlu mendapatkan respons terlebih dahulu dari partai politik lain.
"Pokoknya kita akan mengusahakan dulu, kita lihat dulu aksinya dan respon dari parpol. Baru kita lihat siapa yang kita dorong, mudah-mudahan yang terbaik," terangnya.
Syarif mengakui nama JK di bursa Capres yang diusung Demokrat muncul setelah pertemuan JK dengan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono. Meski keduanya menampik membahas dinamika politik jelang Pilpres, tapi kader merespons dengan memunculkan duet JK-AHY.
"Iya memang opsi itu muncul setelah pertemuan itu. Muncul disuarakan oleh kader-kader," ungkapnya.
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, Demokrat terus menjalin komunikasi dengan JK. Namun, JK belum memberikan jawaban terkait wacana menduetkannya dengan AHY.
Komunikasi dengan Golkar, partai dari JK juga belum dilakukan karena wacana itu baru sebatas usulan dari kader Demokrat. "Belum ada. Komunikasi kita baru sekedar komunikasi. Kita belum bicara ke arah ke sana, belum," tandas Syarif.
Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi DPP Demokrat, Imelda Sari mengatakan pihaknya membuat polling terkait Pemilu 2019. Hasilnya, mayoritas kader mengingingkan Demokrat membuat poros alternatif.
Polling tersebut juga menanyakan kombinasi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Dari hasil polling, kader menilai Jusuf Kalla layak menjadi Capres dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapresnya.
"Dalam perbincangan di dalam pengurus lartai memang kita bikin polling secara internal. Yang hasilnya 90 persen menginginkan adanya Koalisi Alternatif," kata Imelda.
Demokrat terlihat serius menggodok duet JK-AHY di Pemiu 2019. Meski masih tahap pembahasan, elit-elit Demokrat ramai mengunggah poster JK-AHY.
Imelda pun secara terang-terangan mengunggah poster JK-AHY di akun Instagram pribadinya dan status whatsapp pada Minggu (1/7) kemarin. Dalam unggahan tersebut, Imelda menyebut JK-AHY sebagai pasangan capres-cawapres 2019.
Baca juga:
Golkar soal Demokrat pamer foto JK: Cara agar popularitas AHY tidak redup
Klaim kader ingin poros alternatif, Demokrat mulai pamer poster JK dan AHY
Anies tegaskan tak bahas Pilpres tapi Asian Games saat semobil dengan JK
Kalah Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi susun strategi hadapi Pemilu 2019
Mendagri soal isu Anies nyapres: Saya tidak ada urusan sama itu
Dedi Mulyadi sebut #2019GantiPresiden membuat anti-Jokowi pilih Asyik