Demokrat tak ingin buru-buru di Pilgub Jabar
Demokrat tak ingin buru-buru di Pilgub Jabar. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini masih membuka peluang bagi setiap kader ataupun non-kader yang ingin mendapatkan dukungan di Pilgub Jabar.
Partai Demokrat hingga kini masih belum melabuhkan dukungannya pada bakal calon Gubernur atau Wakil Gubernur di pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018. Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto menuturkan, partainya tidak mau buru-buru memberikan dukungan terhadap bakal calon Gubernur Jabar.
"Standing pencalonan bukan kita ikut sana-sini takut ditinggalkan, tapi betul-betul ingin serius Jabar ini kita menghadirkan calon yang akseptabilitasnya diterima rakyat Jabar secara penuh," kata Didik saat dihubungi, Jumat (1/9).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
Demokrat tengah mempersiapkan kadernya yang potensial untuk maju di Pilgub Jabar. Namun Demokrat juga tetap melakukan komunikasi politik dengan tokoh non-partai di Jabar.
"Kader kami juga cukup potensial di Jabar, ada Dede Yusuf, Herman Khaeron, ada Iwan Sulandjana, kemudian ada tokoh Jabar melakukan pendekatan ke kami yang non-partai," ungkapnya.
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini masih membuka peluang bagi setiap kader ataupun non-kader yang ingin mendapatkan dukungan di Pilgub Jabar. "Semuanya masih open antar kader dan partai lain atau kader parpol yang berminat mendaftar kami," ungkapnya.
"Partai Demokrat membuka diri kepada setiap putra daerah baik yang menjadi kader kami maupun yang belum yang ingin mengabdikan diri di pilgub," ucapnya.