Desmond: Hari ini lebih pintar menteri dari pada presidennya
Menurutnya kebanyakan pertai politik merapat ke pemerintah hanya untuk mencari keuntungan semata.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menegaskan partainya tak peduli apakah ada reshuffle kabinet kerja Jokowi-JK jilid II atau tidak. Sebab menurutnya percuma saja ada reshuffle jika Presiden Jokowi tak kompeten memimpin negara.
"Yang kami tahu kalau presidennya mereshuffle siapapun, kalau presidennya enggak paham ya sama saja. Kalau dia paham, jelas mengarahkannya. Kalau presidennya enggak paham, mengarahkan apa. Karena hari ini lebih pintar menterinya dari pada presidennya," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7).
"Reshuffle bukan parameter untuk perubahan," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini tak merasa hanya partainya saja yang tak berhasil dilunakkan oleh pemerintah untuk tidak menjadi oposisi. Sebab dia tahu bahwa kebanyakan pertai politik merapat ke pemerintah hanya untuk mencari keuntungan semata.
"Gerindra tidak merasa ditinggal. Kami sudah tahu sejak awal, memang orang ini cuma nyari untungnya saja. Partai-partai ini hanya nyari untungnya saja. Jadi enggak merasa meninggal dan ditinggalin kok," ungkapnya.
Jika pemerintah tak bisa diimbangi oleh kekuatan oposisi yang kritis, Desmond menganggap tak akan berhubungan bagi sistem demokrasi. Sebab dia menganggap sistem demokrasi memang tak diterapkan.
"Hari ini emang ada demokrasi? Enggak ada demokrasi hari ini. Hari ini kartel kekuasaan politik kok," pungkasnya.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa saja yang kemungkinan besar akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran dari Gerindra? Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya)," kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).Menurut Dasco, nama-nama menteri dari Gerindra sudah dikantongi namun ia enggan membeberkan.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Baca juga:
Golkar janji tak kurangi dukungan meski tidak masuk kabinet kerja
Soal reshuffle, PAN akui sudah siapkan kader
Presiden Jokowi tiba-tiba panggil 3 menteri, ada apa?
Ketua DPR minta Jokowi lakukan reshuffle buat terakhir kalinya