Desmond sebut pertarungan pra pilpres 2019 antara SBY-PDIP dimulai
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa melihat bahwa masalah ini sebagai pertarungan antara SBY dan PDIP jelang Pilpres 2019. Bisa juga pertarungan antara keluarga SBY dan keluarga PDI Perjuangan.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menduga Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dan tim kuasa hukumnya mendapat rekaman percakapan Ketum MUI Maruf Amin dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui penyadapan. Dia tidak percaya jika Ahok dan tim kuasa hukumnya mengetahui percakapan SBY dan Ma'ruf hanya dari media massa.
"Dalam konteks ini, kalau lihat persidangan itu, Ahok menyadap. Tapi sesudah itu dia berdalih bukan sadapan, tapi berita, beda nuansanya. Pada saat persidangan, bahasa tubuhnya dia menyatakan punya sadapan," kata Desmond di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2).
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Siapa yang ikut menyaksikan penampilan SBY di Pestapora? Selain mendapatkan dukungan dari anak dan menantunya, SBY juga memperoleh sokongan dari para cucu serta anggota keluarga lainnya. Almira juga hadir untuk menyaksikan penampilan kakeknya, meskipun ia duduk di antara penonton lainnya bersama keluarga.
-
Apa yang disampaikan oleh Gibran mengenai peran SBY dalam kampanye? "Paling penting tadi adalah bagaimana Pak SBY seorang tokoh berkenan untuk turun gunung terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah sekitarnya. Ini luar biasa sekali, menambah semangat kami,"
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
Desmond mengkritik keras Ahok dan kuasa hukumnya yang berkelit saat ditanya data serta sumber rekaman percakapan SBY dan Maruf Amin. Bahkan kuasa hukum Ahok mengklaim rekaman tersebut turun langsung dari Tuhan.
"Tapi saat dikejar data, karena bicara penyadapan yang ilegal itu ada pidana, nah dia ini buang badan. Dan pengacaranya buang badan. Dan ada juga pengacara yang bilang itu hasil dari Tuhan. Kita jadi bingung," terangnya.
Anggota Komisi III DPR ini mengamini dugaan SBY bahwa percakapan itu didapat lewat penyadapan secara ilegal. Dia lantas melihat bahwa masalah ini sebagai pertarungan antara SBY dan PDIP jelang Pilpres 2019.
"Bisa begitu (disadap). Tapi susah dibuktikan. Nah ini menurut saya pertarungan pra pilpres sebenarnya. Bisa juga pertarungan antara keluarga SBY dan keluarga PDI Perjuangan," ucap Desmond.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara saat namanya diseret dalam sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). SBY menduga percakapannya dengan Maruf Amin pada Oktober 2016, sudah disadap. Dugaan ini muncul karena pada persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Selasa, 31 Januari 2017, kuasa hukum Ahok sempat menanyakan apakah Maruf menerima telepon dari SBY pada Oktober lalu, pukul 10.16 WIB, perihal pengeluaran fatwa kasus penistaan agama.
SBY mempertanyakan dari mana kubu Ahok punya transkrip percakapan tersebut. Apakah kubu Ahok melakukan penyadapan? Jika bukan kubu Ahok yang menyadap secara ilegal, berarti ada lembaga negara terlibat melakukan penyadapan ilegal.
"Saya mohon kepada negara mengusut siapa yang menyadap. Ada KPK, Polri, BIN dan BAIS TNI. Itu institusi negara yang punya kemampuan untuk menyadap," kata SBY yang mengenakan kemeja batik berwarna biru.
"Kita mohon betul Pak Jokowi tolong berikan penjelasan. Dari siapa transkrip Ahok itu. Siapa yang menyadap?" lanjut SBY.
(mdk/noe)