Desmond Tersinggung dengan Anggota Dewas KPK: Saya Tunjuk Orangnya!
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa tersinggung dengan pernyataan Dewan Pengawas KPK Syamsuddin Haris yang pernah bicara partai melemahkan KPK dengan merevisi UU KPK. Dia menuding, Syamsuddin sebagai amatiran.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa tersinggung dengan pernyataan Dewan Pengawas KPK Syamsuddin Haris yang pernah bicara partai melemahkan KPK dengan merevisi UU KPK. Dia menuding, Syamsuddin sebagai amatiran.
Desmond mengatakan, pernyataan Syamsuddin tersebut mengganggu Komisi III dan DPR. Dia menilai hal tersebut tidak arif disampaikan oleh Dewas KPK.
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Apa pencapaian Kejagung yang membuat Komisi III DPR memberikan apresiasi? “Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini. Bahkan hasil kepuasan tertinggi ini tidak hanya baru sekali ini saja, tapi juga terjadi pada hasil survei-survei sebelumnya." |Konsistensi inilah yang kadang sangat sulit kita jaga, makanya pencapaian ini harus menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum yang lain,” ujar Sahroni dalam keterangan (2/9).
-
Apa yang diminta oleh Komisi III DPR kepada kepolisian terkait kematian Afif Maulana? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Saya tunjuk orangnya! Karena statement ini saya forward di grup Komisi III agar kita tahu, jangan sampai Dewas amatiran," ujarnya saat RDP dengan KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/).
Dia menuding Syamsuddin tidak paham mekanisme perundangan. Sebab, dalam proses pembuatan UU tersebut DPR melaksanakan bersama pemerintah.
"Dan dewas amatiran mencari-cari popularitas yang seolah-olah tidak paham dengan mekanisme perundang-undangan," kata Desmond.
Politikus Gerindra itu pun menuntut Syamsuddin mencabut pernyataan tersebut selaku anggota dewan pengawas KPK.
"Menurut saya ini sama saja menjelekkan DPR. Saya minta prof Syamsuddin Haris mencabut ini," tegas Desmond.
Desmond, dalam rapat di hadapan Dewas KPK dan pimpinan KPK membacakan pernyataan Syamsuddin dalam sebuah berita.
Syamsuddin menyebut, media yang mengutip pernyataan tersebut tidak utuh. Namun, dia mengakui pernah menyatakan hal tersebut.
"Nah memang betul saya menyatakan ada upaya-upaya pelemahan KPK. Tapi kita tahu semua tantangan ke depan justru bagaimana KPK diperkuat. Itulah kenapa saya ingin jadi bagian dari dewas ketika diminta," jelasnya.
Desmond tak puas dengan jawaban Syamsuddin karena jawaban yang kerap berputar-putar. Dia menyudahi debat dan meminta Syamsuddin untuk koreksi diri.
(mdk/rnd)