Di depan Idrus Marham, Agung Laksono tegaskan dukungan ke Airlangga di Munaslub
Agung berharap Munaslub untuk mengganti posisi Setya Novanto bisa segera dilakukan. Agar sederet masalah yang ada di internal Partai berlambang pohon beringin itu bisa cepat selesai.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menegaskan memberikan dukungan pada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar untuk menggantikan Setya Novanto.
Hal ini Agung sampaikan dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ormas sayap Partai Golkar, Kosgoro, di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Selasa (12/12). Acara tersebut dihadiri oleh Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham dan Dewan Kehormatan Partai Golkar BJ Habibie.
"Kami mendukung siapa saja yang menjadi kandidat kita. Meskipun saya sebut Airlangga. Kami berharap Munas," kata Agung dalam pidatonya, Selasa (12/11).
Dia berharap Munaslub untuk mengganti posisi Setya Novanto bisa segera dilakukan. Agar sederet masalah yang ada di internal Partai berlambang pohon beringin itu bisa cepat selesai.
"Untuk mencari penyelesaian maka isu diperlakukannya sebuah forum sesuai Munaslub kami dukung dan diharapkan agar bisa dicepatkan secepatnya. Mudah-mudahan setelah rapat pleno besoknya selesai Munaslub," ujarnya.
Selain itu, Agung juga meminta pada Idrus Marham selaku Plt Ketua Umum untuk menjauhkan Munaslub dari praktik politik uang. Bahkan, ia menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilibatkan dalam Munaslub.
"Bapak Idrus kami berharap kita jauhkan Munas jauh dari isu politik. Money politic supaya kita bersih. Kalau perlu kita undang KPK supaya bersih," ucapnya.
Menurutnya, pencegahan politik uang di Munaslub Partai Golkar adalah tanggung jawab setiap kader Golkar. Supaya transparan dan tidak manipulatif.
"Karena itulah menjadi tugas kita semua maka seluruh warga Kosgoro melakukan aksi dengan meningkatkan elektabilitas Partai Golkar. Demokratis terbuka transparan. Apabila itu melalui voting, aklamasi atau musyawarah mufakat. Asalkan tidak dimanipulasi dan disetting," ujarnya.
Seperti diketahui, Idrus Marham juga berniat maju menantang Airlangga dalam Munaslub. Ada pula nama Titiek Soeharto yang telah menyatakan akan memperebutkan posisi ketua umum menggantikan Setya Novanto.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.