Di Depan Prabowo, Wiranto Ungkap Alasan Lepas Partai Hanura
Wiranto juga mengantarkan kader-kader binaannya untuk melanjutkan kiprah di Partai Gerindra, setelah siang harinya mengantarkan sebagian ke PPP.
Mantan Ketua Umum Hanura, Wiranto mengungkapkan alasannya keluar dari partainya di hadapan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurut dia, saat ini arah perjuangan Hanura sudah berubah haluan.
"Saya dengan satu dan lain hal terpaksa melepaskan Hanura, sistem navigasinya berubah, maka saya melepaskan partai Hanura. Tapi itu pengalaman yang berharga untuk saya," kata Wiranto saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilansir Antara, Senin (1/5).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Wiranto juga mengantarkan kader-kader binaannya untuk melanjutkan kiprah di Partai Gerindra, setelah siang harinya mengantarkan sebagian ke PPP.
"Saya tanya mereka apakah masih punya hasrat untuk berjuang di perpolitikan nasional, ternyata siap kalau ada perintah, tapi saya bilang jangan berdasarkan perintah, tapi secara demokrasi," papar Wiranto yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Ketua Wantimpres itu menuturkan, sebagian kader binaan Wiranto yang dianggap nasionalis memilih melanjutkan di Partai Gerindra, dan sebagian yang agamis ke PPP.
"Ternyata memang yang cenderung basic nasionalism memilih Gerindra. Teman-teman yang lebih banyak bernapaskan agamis, Islam, saya serahkan untuk bisa berkiprah di PPP. Tadi siang saya serahkan ke Pak Mardiono," ungkap Wiranto.
Dia mengaku ingin kader-kader terbaik eks Partai Hanura tidak menghentikan kiprahnya setelah Wiranto lepas dari partai politik itu.
"Terima kasih Pak Prabowo sangat tulus menerima perjuangan mereka karena mereka potensial untuk ikut berjuang bersama Gerindra," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyakakan sangat senang atas langkah yang dipilih oleh Wiranto. Dia bahkan berharap Wiranto ikut bergabung bersama Partai Gerindra.
"Syukur-syukur bapak sendiri juga (bergabung) karena bapak sudah pakai baju putih. Bapak didaulat, saya kira itu penting," ucap Prabowo disambut tawa para peserta yang hadir.
Ia menyatakan siap bekerja sama dengan para kader binaan Wiranto yang siap bergabung dengan Partai Gerindra.
"Intinya pak Wiranto dan kawan-kawan kami sangat gembira, sangat senang, kami ingin mengajak semua potensi untuk bisa kita bekerja sama, kita bisa menggabungkan semua potensi untuk kebaikan bangsa dan negara kita, saya kira intinya itu," kata Prabowo.
(mdk/ray)