Di Hadapan Kader PDIP, Hasto Sindir Soal Petai Jadi Topi Hingga Ziarah Makam
Hasto meminta para kader partai berlambang banteng bermoncong putih ini untuk terus menyosialisasikan keberhasilan Presiden Jokowi kepada masyarakat.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membakar semangat kader-kader partainya di Lamongan, Jawa Timur untuk merebut kemenangan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Hal ini disampaikan di rapat konsolidasi partai dalam rangka safari kebangsaan.
"Memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 ini merupakan satu tarikan napas perjuangan. Sanggup?" ucap Hasto yang kemudian dibalas kata sanggup oleh kadernya di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
Dia lantas membacakan perintah harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto meminta semua kader harus melaksanakan perintah harian tersebut. Hasto juga meminta para kader partai berlambang banteng bermoncong putih ini untuk terus menyosialisasikan keberhasilan Presiden Jokowi kepada masyarakat.
Mulai dari manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, pembangunan infratruktur yang bisa membangun koneksitas antarmanusia dan antar daerah. Perhatian pemerintah juga diberikan lewat dana desa, karena desa merupakan orientasi utama pertumbuhan ekonomi, dan pusat kebudayaan.
"Memperjuangkan bukan sekadar menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden dan Pak KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden, tapi perjuangan masa depan bersama untuk Indonesia Raya," jelas Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu pun menyampaikan pesan Megawati bahwa yang diperjuangkan bukan hanya kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Namun, masa depan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Dia menuturkan, Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari rahim kepemimpinan rakyat, berproses dari bawah.
"Kalau Pak Jokowi tumbuh dari bawah, KH Maruf juga dari bawah. Beliau ulama, menjadi rais aam PBNU, keluarga besar Nahdliyin, dan karena kebijaksanaannya dipercaya menjadi ketua umum MUI," ungkap Hasto.
Hasto menegaskan, sebagai pemimpin yang tumbuh dari bawah dan rakyat, maka tidak mungkin Jokowi-Ma'ruf berbuat macam-macam.
"Beliau lahir dari rahim kepemimpinan rakyat. Sangat memahami budaya kita. Beda di sana. Ziarah makam saja tidak tahu," katanya.
Dia menilai ada pihak tertentu yang tidak mau menjadikan kampanye pilpres ini untuk adu rekam jejak karena masa lalunya suram. Kemudian tidak mau adu prestasi karena tidak ada prestasinya. "Mau adu program, apa programnya?" sindir Hasto.
Sisi lain, lanjut Hasto, Jokowi adalah pemimpin yang tumbuh dari bawah dan banyak berdialog dengan masyarakat termasuk petani.
"Jadi beliau sudah tahu bagaimana pasar dibangun dan dialog dengan petani sehingga tahu petai itu untuk dimakan buka jadi topi. Itulah pemimpin yang lahir dari bawah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sekjen Tegaskan Kantor PDIP Rumah Rakyat, Bisa Dipakai Rapat PKK Hingga Hajatan Warga
PDIP Nilai Pengakuan KAMI Pemasang Poster 'Jokowi Raja' Tak Masuk Akal
Hasto Soal Sindiran #petrukjadiraja Fadli Zon: Biar Nikita Mirzani Jawab
Langkah Simbolik PDIP Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar Buat Pilpres 2019
Hasto Soal Poster 'Raja Jokowi': Ya Itu Pak Jokowi, Tapi Bukan Dari PDIP
Hasto Minta Kader Indramayu-Cirebon Tak Terbuai Hasil Survei: Target 60% Buat Jokowi