Dianggap adik, Gerindra diminta dukung pencapresan Ical
"Kan saya bilang ada saatnya kakak berkorban untuk adik, tapi ada pula saatnya adik juga harus mengalah."
Pertemuan antara calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie mencuatkan spekulasi bahwa kedua partai akan berkoalisi. Wasekjen Golkar Nurul Arifin mengatakan, dalam politik kedua partai ibarat kakak dan adik.
Kendati mengibaratkan sebagai kakak beradik, ketika disinggung siapakah di antara kedua partai yang akan mengalah dan dicalonkan menjadi Cawapres? Nurul enggan berandai-andai.
"Belum tahu. Kan saya bilang ada saatnya kakak berkorban untuk adik, tapi ada pula saatnya adik juga harus mengalah untuk kakaknya," kata Nurul usai diskusi dibilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/5).
Meski begitu, dia masih sangat meyakini jika pencapresan Aburizal Bakrie tidak mau diganggu gugat. Ical tetap bersikukuh maju sebagai Capres.
"Kalau saya melihat Pak ARB itu maju pantang mundur. Jadi sulit mengatakan bahwa Pak ARB bisa menjadi orang nomor dua, itu sulit," ujarnya.
Nurul juga enggan berkomentar lebih jauh andaikan Gerindra yang menjadi Cawapres. Wanita yang gagal lolos ke Senayan ini hanya mengatakan, dalam perpolitikan semua itu bisa terjadi.
"Hubungan kakak adik ini saya kira bisa. Apa saja bisa terjadi di politik. Apalagi kita saat ini masih menunggu perolehan suara secara nasional, nantinya Gerindra dilihat lagi ada di nomor berapa, kan itu juga penting," tutupnya.