Didukung 11 Parpol, Golkar yakin pasangan Iman-Edi menang di Cilegon
Pasangan calon Iman-Edi ini, telah mengantongi dukungan dari 11 partai politik.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin sesumbar pasangan Tb Iman Hariyadi dan Edi Ariadi bisa menang mutlak dalam Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Sebab, katanya, pasangan calon Iman-Edi ini, telah mengantongi dukungan dari 11 partai politik.
Bahkan, jika terpilih, pria yang akrab disapa Akom ini mengaku pasangan Iman-Edi juga telah mendapat dukungan DPRD setempat dalam menjalankan program-program kerja.
"Jadi, pasangan Dr. Iman dan Pak Edi ini didukung oleh seluruh partai politik. Artinya, kalau didukung oleh seluruh partai politik, maka nanti DPRD nya itu akan mendukung penuh pembangunan di Kota Cilegon," kata Akom kepada wartawan, Sabtu (5/12).
Selain itu, Ketua DEPINAS SOKSI ini menjanjikan kalau pasangan Iman-Edi menang, maka program-program nasional akan disalurkan ke Kota Cilegon dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Saya dari DPR RI akan membawa program-program dari nasional untuk kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Saudara-saudara, untuk mengambil anggaran dari DPR RI perlu tokoh yang memperjuangkan," janjinya.
Akom meyakini, apabila Kota Cilegon dipimpin lagi oleh pasangan Iman-Edi, maka pembangunan akan meningkat pesat pada masa yang akan datang.
"Setelah usaha kita maksimal dengan seluruh daya upaya kita, dengan kebersamaan seluruh partai politik, saya meyakini pak Iman dan Pak Edi akan kembali memimpin Kota Cilegon," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menghimbau seluruh warga Kota Cilegon untuk mensukseskan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Dia juga meminta warga Cilegon membantu memenangkan pasangan Iman–Edi tersebut.
"Selaku wakil ketua umum Partai Golkar, selaku ketua umum DEPINAS SOKSI, dan selaku ketua Fraksi Partai Golkar, Saya mengajak seluruh warga Kota Cilegon agar mencoblos nomor 2 pada 9 desember yang akan datang," tandas Akom.
Baca juga:
Kampanye terakhir Pilkada Boyolali, massa rusak rumah dan mobil
Kampanye Pilgub Kalteng, Butet Kertaradjasa orasi pakai bahasa Jawa
Jika terpilih, Olly janji beri perhatian ke warga miskin di Sulut
Diteror dan difitnah, Cagub Soerya minta pendukungnya menahan diri
Hadiri pengajian, istri cawali Solo dipanggil Panwaslu
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.