Digadang Ketum Golkar gantikan Setnov, ini reaksi Airlangga Hartarto
Digadang Ketum Golkar gantikan Setnov, ini reaksi Airlangga Hartarto. Politikus Partai Golkar Airlangga Hartarto ikut rapat pleno DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/7). Airlangga saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Politikus Partai Golkar Airlangga Hartarto ikut rapat pleno DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/7). Airlangga saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Dia menolak berkomentar soal desakan mundur Ketua Umum Golkar Setya Novanto pasca ditetapkan sebagai tersangka proyek e-KTP oleh KPK.
"Saya enggak komen. Makasih," kata Airlangga yang meninggalkan rapat pleno sebelum selesai.
Airlangga menjadi salah satu nama yang digadang kuat menggantikan Setya Novanto jadi ketua umum Golkar. Dia juga sempat bertarung di Munaslub Golkar tahun 2016 lalu melawan Setya Novanto dan Ade Komarudin.
Namun ketika ditanya, muncul namanya sebagai calon ketum Golkar, mantan anggota DPR ini kembali menolak komentar. "Enggak ada enggak ada," kata Airlangga.
Airlangga disebut kader Golkar yang paling merepresentasikan kedekatan dengan Jokowi. Saat ditanya soal kemungkinan dirinya akan jadi ketum Golkar, Airlangga terlihat malu bicara.
"Tidak ada, tidak ada," singkat dia sambil berlalu.
Wartawan kemudian terus mencecar pertanyaan, bagaimana jika nanti banyak kader yang mendukung, dia lagi-lagi tutup mulut. Sementara ditanya apakah siap gantikan Setnov, hanya empat kata berulang yang keluar dari mulutnya.
"Tidak ada, tidak ada," tutup dia.
Selain nama Airlangga, ada pula anak senior Golkar Ginanjar Kartasasmita, Agus Gumiwang Kartasasmita yang disebut kuat bakal calon ketua umum Golkar. Agus disebut mewakili Jusuf Kalla (JK) di pemerintahan.
Baca juga:
KPK kirim surat penetapan tersangka Setya Novanto pekan ini
Teten sebut Setnov tersangka e-KTP bakal sulit proses legalisasi
Setnov: Uang Rp 547 M itu bawanya gimana, transfernya pakai apa?
Setnov tersangka, Golkar gelar rapat pleno minta pandangan pengurus
Setya Novanto tersangka, Ketua MPR sebut 'pimpinan DPR dapat cobaan'
Tunggu surat KPK, Setnov baru tentukan sikap praperadilan atau tidak
Agung Laksono minta kader Golkar tak 'ngebet' 2 kursi empuk Setnov
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).