Digoda Golkar untuk 2019, Jokowi diminta PDIP fokus kerja
"Tahun-tahun ini itu untuk akselerasi pembangunan," tegas Hendrawan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus fokus berkerja. Tidak dulu memikirkan politik di 2019 dengan deklarasinya Partai Golkar mendukung Jokowi sampai 2024.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan, lebih baik saat ini bicara pembangunan. Kerja nyata untuk rakyat seperti membangun jalan tol, bandara baru dan membuka isolasi daerah perbatasan ketimbang harus bicara politik di 2019.
Hendrawan juga ingin DPR menghasilkan Undang-Undang yang bermanfaat bagi rakyat. Begitu juga presiden, yang masih banyak pekerjaan harus diselesaikan.
"Itu sebabnya sekarang konsennya DPR melahirkan legislasi bermutu, melahirkan UU bermutu, menteri tugasnya percepat program yang sudah dicanangkan presiden. Presiden juga kita berharap tidak terganggu dengan move (Golkar) seperti ini, presiden konsen dengan program 35 ribu megawatt listrik, infrastruktur dan yang lain," kata Hendrawan saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (5/9).
Kendati demikian, Hendrawan sangat mengapresiasi dukungan Golkar tersebut kepada salah satu kader PDIP seperti Jokowi. Dia hanya tak ingin, partai politik habiskan waktu memikirkan pemilu tanpa melakukan kerja nyata buat rakyat.
"Mungkin maksudnya Golkar itu baik, kita mau muncul stabililtas politik yang lebih baik, kontribusi terhadap stabilitas politik jangka panjang, sehingga orang berfikir Golkar ingin ajak yuk mendukung Pak Jokowi sampai tahun 2024 untuk menciptakan stabilitas politik, kita apresiasi itu," tutur dia.
Untuk 2019, PDIP mengakui bahwa pasti sudah memikirkan hal itu. Namun menurut dia, tahun 2016, 2017 dan 2018 adalah tahun akselerasi pembangunan. Sehingga tak habis waktu untuk berpikir pertarungan politik.
"Tentu sudah memikirkan, tapi itu tadi, tahun-tahun ini itu untuk akselerasi pembangunan," tegas dia.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Baca juga:
Golkar merapat ke Jokowi di 2019, Gerindra mau usung Prabowo lagi
Golkar calonkan Jokowi, Demokrat ingatkan kemiskinan & pengangguran
Jokowi ke Negara G20: Hindari kebijakan ekonomi berdampak negatif
Ini hasil kunjungan Presiden Jokowi ke pusat riset Huawei di China
Isu barter politik di balik pencalonan Budi Gunawan jadi KaBIN