Analisis Politik soal Godaan PAN pada Ganjar
Jamiluddin juga menilai Niat PAN mengusung Ganjar tampaknya inkonsisten dengan komitmennya saat membentuk KIB bersama Golkar dan PPP.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mewacanakan mengusung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi calon presiden. Ganjar oleh PAN bakal diduetkan dengan Erick Thohir.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan ini makin mempersulit Ganjar Pranowo diusung PDI-Perjuangan. Meski menurutnya hal ini tidak lagi menjadi persoalan bagi Ganjar Pranowo.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Apa saja yang menjadi tahapan pemilu 2024? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang apa saja tahapan pemilu 2024, berikut jadwal serta alurnya. Simak ulasannya sebagai berikut. Tahapan Pemilu 2024 Dikutip dari laman KPU mereka merilis informasi tentang tahapan yang akan dilalui di pemilu 2024.
"Tapi bagi Ganjar tampaknya tak soal dicoret dari PDIP, Hal terpenting baginya, ia bisa nyapres tanpa memandang perahunya dari mana," ujarnya, Kamis (2/3).
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa diakses di Liputan6.com
Jamiluddin mengatakan sikap terbuka Zulhas akan membuat Megawati Soekarnoputri tampaknya semakin kukuh tidak akan mengusung Ganjar. Megawati tipe pemimpin yang tidak mau menyerah dengan tekanan. Ia justru akan semakin bergeming bila tekanan itu semakin menguat.
"Karena itu, Ganjar justru mengharapkan Megawati lebih cepat memutuskan capres dari PDIP. Dengan begitu, ia sudah lepas dari belenggu PDIP" tambahnya.
Jamiluddin juga menilai Niat PAN mengusung Ganjar tampaknya inkonsisten dengan komitmennya saat membentuk KIB bersama Golkar dan PPP. Tiga partai yang bergabung dalam KIB awalnya komitmen akan mencalonkan kader masing-masing. Hal itu terlihat dari elektabilitas kader PAN yang sangat rendah.
"Bahkan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan saja elektabilitas sangat rendah," ujarnya.
Dengan tidak adanya kader PAN yang elektabilitas memadai, tentu mereka tidak pede mengusung capres dari internal partai. Sebab, peluang ditolak Golkar dan PPP sangat besar. Karena itu, kalau PAN kemudian akan mengusung Ganjar tentu tidak mengagetkan.
Hal itu semakin terang benderang dengan respon positif dari PPP. Petinggi PPP sudah membuka peluang akan mengusung Ganjar setelah PAN menyatakan dukungannya.
Ganjar sebelumnya mengatakan akan patuh terhadap keputusan partai, Ia menambahkan jika setiap partai memiliki mekanisme tersendiri secara internal, namun dirinya juga mengatakan bahwa di partainya yakni PDI Perjuangan juga punya aturan tersendiri.
"Setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum," ujarnya.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi wacana Partai Amanat Nasional (PAN) yang menduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai capres dan cawapres 2024. Hasto mengatakan, PAN tidak percaya diri kepada kadernya sendiri sehingga mencalonkan kader partai lain.
"Ya ini juga merupakan bagian dari pergeseran demokrasi substansial ke dalam demokrasi elektoral di mana partai banyak yang tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan dan kemudian membangun kaderisasi dari internal partai," kata Hasto kepada wartawan, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Hasto juga menilai bahwa pencalonan ini hanya merupakan motif untuk menaikkan elektoral PAN.
"Banyak motif mencalonkan seseorang dalam demokrasi elektoral. Itu ada motif untuk mendongkrak elektoral partai tersebut, ada motif sebagai jalan pintas karena tidak melakukan kaderisasi di internal partai," tambah Hasto.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)