Ganjar Kritik Sikap Politik Tiga Jenderal Purn TNI, Ini Alasannya
Menurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Ganjar Pranowo, menyinggung adanya tiga jenderal yang mencla-mencle alias plinplan. Dia memastikan tidak akan menjadikan mereka panutannya.
Ganjar Kritik Sikap Politik Tiga Jenderal Purn TNI, Ini Alasannya
Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, menyinggung adanya tiga jenderal yang mencla-mencle alias plinplan. Dia memastikan tidak akan menjadikan mereka panutannya.
Menurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
"Catatan pertama yang ingin saya sampaikan, sekali lagi konsistensi. Ketika kemudian republik ini berjalan, sejarah demi sejarah kita lalui. Maafkan saya pada orang tua saya kalau saya memberikan catatan," kata Ganjar di acara Dukungan Purnawirawan TNI/Polri seluruh Jawa Tengah, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2).
Usai sambutan, Ganjar membeberkan siapa tiga jenderal tersebut. Mereka adalah Jenderal TNI (Purn.) Wiranto, Jenderal TNI (Purn.) Agum Gumelar, dan Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Ada Pak Wiranto, ada Pak Agum, terakhir Pak Luhut kalau tidak salah menyampaikan dukungannya dan beliau-beliau ada rekamannya menyampaikan itu. Meskipun hak politiknya saya hormati, tapi apakah ketiga beliau itu akan mengoreksi omongan yang pernah dilakukan dulu,”
tegasnya.
merdeka.com
Ganjar menyebut, pada pemilu sebelumnya, jenderal itu yang mengajak untuk tidak memilih capres yang pernah dipecat di militer.
“Dua pemilu lalu, jenderal bintang 4 mengatakan 'Dia, saya yang mecat'. Begitu katanya. Satu dalam diskusi kecil disampaikan, 'Bagaimana orang memilih itu, catatan sejarahnya begini, psikologinya begini dan dipecat’,” kata Ganjar.
Bahkan, lanjut Ganjar, ada satu jenderal lain yang menyatakan hanya pensiunan TNI bodoh yang memilih calon pemimpin yang pernah dipecat.
"Satu lagi mengatakan, 'Hei, pensiunan TNI, Anda bodoh kalau milih orang yang kita pecat’,” ungkap Ganjar.
Kini, lanjut Ganjar, tiga jenderal itu berbalik mendukung Prabowo Subianto. Prabowo pernah dicopot dari Panglima Kostrad oleh Presiden Bacharudin Jusuf Habibie.
"Dan tiga-tiganya orang yang ngomong itu (jenderal) sekarang berada pada kubu di sana," terangnya.
Oleh karena itu, Ganjar mengajak seluruh purnawirawan dan keluarga tidak mengikuti sikap yang mencla-mencle tersebut.
"Kami tidak mau anak cucu kami, cicit kami kelak akan mencatat sejarah orang tuanya kakeknya mencla mencle. Hanya karena apa? Jabatan. Hanya karena apa? Uang. Maaf. Maaf,"
pungkas Ganjar.
merdeka.com