Dikritik Tim Prabowo, kubu Jokowi ungkap data ekonomi RI masih aman
Koalisi Prabowo-Sandiaga mengkritik ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Khususnya, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika yang kini sudah mencapai Rp 15 ribu lebih per 1 USD.
Koalisi Prabowo-Sandiaga mengkritik ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Khususnya, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika yang kini sudah mencapai Rp 15 ribu lebih per 1 USD.
Namun, Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Deddy Yevri Sitorus menyampaikan, berdasarkan data Bank Indonesia, inflasi masih sangat rendah.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Inflasi Indonesia tercatat 2,8 persen year on year, dan pada pekan pertama Oktober 0,01 persen secara bulan ke bulan. BI memprediksi hingga akhir tahun, inflasi berada di bawah target sebesar 3,5 persen.
"Indonesia justru dalam posisi aman. Kritik oposisi ini menunjukkan salah alamat," kata Deddy, Selasa, (9/10).
Berdasarkan data The Spectator Index, inflasi Indonesia 2,8 persen, UK 2,7 persen, AS 2,7 persen, China 2,3 persen, dan terendah Jepang dengan 1,3 persen.
Selain itu, Indonesia juga tidak masuk dalam 10 negara dengan integritas pemerintah terendah. Sesuai dengan hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) pada Oktober 2018 yang menyatakan 73,4 persen masyarakat responden puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sejalan dengan itu, The Spectator Index menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Indonesia pada 2050. Indonesia masuk peringkat empat di bawah China, India, dan Amerika Serikat.
"Inilah bukti kritik oposisi gagal," ucap calon anggota DPR PDIP dari dapil Kalimantan Utara tersebut.
Secara terpisah, Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya menyampaikan, perekonomian nasional masih relatif aman.
Kalaupun ada hal-hal yang perlu diantisipasi adalah faktor eksternal seperti perang dagang, dan faktor internal seperti kecenderungan harga komoditas pangan yang menurun serta migas.
"Secara umum aman. Tapi tetap perlu antisipasi, jadi kalau terjadi asma ringan, ada debu, sudah siap obatnya," ungkap Berly.
Pada Jumat (5/10) lalu, Prabowo dan tim ekonomi memberikan warning kepada kubu Jokowi sebagai incumbent. Menurut mereka, ekonomi Indonesia sudah lampu merah.
Rizal Ramli, salah satu tim ekonomi Prabowo mendesak, Jokowi mengurangi impor kelas kakap. Seperti baja dari China dan mobil dari Jepang. Bukan hanya berani mengurangi impor dari barang-barang kecil seperti tas dan alat-alat makeup.
Baca juga:
Timses Jokowi persilakan Amien ungkap korupsi mangkrak asal jangan fitnah
Soal harga nasi ayam, kubu Jokowi senang Sandiaga sering komentar 'lebay'
Dekat dengan Sandi, Aburizal diyakini tak main dua kaki di Pilpres
Amien Rais ingin buka korupsi lama, PSI duga terkait alih lahan di Riau
Temui Aburizal Bakrie, timses minta saran menangkan Jokowi-Ma'ruf
Soal harga nasi ayam, Timses Jokowi minta Sandi beri data agar tak seperti Trump