Dino Patti Djalal: Perlu ada intelijen parpol
Fungsi intelijen itu mencari informasi mengenai kabar yang sedang hangat berkembang di lapangan.
Sistem demokrasi di Indonesia saat ini dinilai sebagian kalangan masih belum bisa menentukan arah kebijakan yang jelas saat berbenturan dengan aturan partai politik. Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengatakan, perubahan sistem demokrasi itu bisa dimulai dari setiap partai politik itu sendiri.
"Saya pernah bilang kalau mengubah itu harus ada sistem yang hebat salah satunya berupa intelijen pada tubuh partai politik," kata Dino kepada merdeka.com, Kamis (10/4).
Dino mengatakan, walaupun fungsi intelijen partai politik ini seperti dalam sebuah negara, dia menampik jika nantinya posisi itu malah merugikan persaingan antarpartai politik.
Menurut mantan Dubes Indonesia di Amerika Serikat itu, fungsi intelijen itu mencari informasi mengenai kabar yang sedang hangat berkembang di lapangan, sehingga partai tersebut tidak ketinggalan isu dalam artian persaingan secara sehat.
"Intelijen ini nantinya berfungsi mencari informasi dan mengendus gosip di lapangan yang berkembang lalu dikumpulin dan dilaporkan. Nantinya tinggal dipilih dari beberapa laporan itu. Misalnya ada sepuluh dipilih tiga atau dua informasi itu," ujarnya.