Dipecat Demokrat, Ambar tuding Roy Suryo tak punya etika politik
Ambar tak terima terkait pemecatannya dari Demokrat gara-gara ulah Roy Suryo.
Konflik antara dua politisi elit Partai Demokrat Yogyakarta yaitu Ambar Tjahjono dan Roy Suryo diprediksi akan semakin meruncing. Semula muncul tudingan terhadap Ambar dari Roy Suryo terkait dengan kecurangan dalam pemilihan legislatif, hal tersebut ditanggapi datar oleh Ambar. Namun pasca muncul surat ketetapan dari Mahkamah Partai yang mengabulkan gugatan Roy Suryo dan memecat Ambar dari keanggotaan Partai Demokrat, Ambar pun tak tinggal diam.
Ambar justru menuding Roy Suryo sebagai politisi yang tidak memiliki etika kerap mengumbar tuduhan miring kepadanya. Dia juga menyebut Roy Suryo politisi yang tidak paham data dan hanya mendengar ramalan.
"Dari mana klaim suara 77.000 yang ia dapat padahal kenyataannya dengan suara saya saja yang mencapai 38.100 suara selisihnya hampir mencapai 10.600 suara," kata Ambar, Sabtu (25/10).
Ambar pun mengungkit pemasangan baliho ucapan selamat terpilih menjadi anggota DPR sebelum pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya itu merupakan bukti jika Roy Suryo tidak paham etika politik. Ambar pun menegaskan suara yang ia peroleh tersebut merupakan hasil kerja turun masyarakat selama 11 bulan dan bukan sekedar pamer baliho raksasa seperti yang dilakukan Roy Suryo.
"Kalau saya bilang, itu namanya mendahului kehendak Gusti Allah," sindir Ambar.
Sementara itu tudingan Roy Suryo mengenai pencurian suara, menurut Ambar sebenarnya sudah terjawab dengan adanya ketetapan dari KPU yang hanya menghitung ada 1 suara masuk ke Ambar karena kesalahan teknis.
"Kalau memang saya curang, sudah pasti saya dilaporkan ke Bawaslu, tapi sampai sekarang saya tidak pernah dilaporkan ke Bawaslu ataupun aparat penegak hukum lainnya," tegasnya.
Baca juga:
Ditendang dari Demokrat, Ambar Tjahyono bakal tempuh jalur hukum
Dipecat Demokrat, Ambar Tjahyono belum terima surat pemecatan
Roy Suryo bongkar 'dosa' pesaingnya di pencalegan DPR
Rekan separtai dipecat, Roy Suryo bisa jadi anggota DPR lagi
Kasus Haji, KPK geledah kantor KBIH milik politikus Demokrat
-
Siapa yang melaporkan Roy Suryo? Pilar 08 yang merupakan salah satu organisasi relawan pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan Roy Suryo dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri, 2 Januari 2024.
-
Apa yang Roy Suryo tuduhkan? Roy Suryo menuding KPU tidak berlaku adil sebab ada tiga mic yang digunakan Gibran. Hal itu disebut Roy menjadi perlakuan yang berbeda.Tiga mic yang dimaksud Roy adalah Clip-on, Hand held dan Head set yang disinyalir adalah earphone atau ear feeder.
-
Kapan Roy Suryo dilaporkan? Pilar 08 yang merupakan salah satu organisasi relawan pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan Roy Suryo dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri, 2 Januari 2024.
-
Kenapa Roy Suryo dilaporkan ke polisi? Pilar 08 yang merupakan salah satu organisasi relawan pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan Roy Suryo dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri, 2 Januari 2024. “Terkait dugaan berita bohong/hoaks, ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh Roy Suryo terkait pasca debat cawapres kedua kemarin yang mana katanya, Roy Suryo menyatakan bahwa adanya kecurangan,” kata Kabidkum Pilar 08, Hanfi Fajri kepada wartawan, Selasa (2/1).
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.