Dipilih Golkar dampingi Emil, Daniel segera konsolidasi dengan NasDem, PKB & PPP
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya memutuskan mendukung Ridwan Kamil dengan pertimbangan hasil survei.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar secara resmi mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Keputusan ini disampaikan oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Gedung DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10).
Saat dikonfirmasi, Daniel mengatakan kesiapannya untuk mendampingi Wali Kota Bandung tersebut dalam Pilkada Jawa Barat. "Siap menerima mandat dan tugas dari partai," kata Daniel melalui pesan singkat, Jumat (27/10).
Usai ditetapkan oleh partainya sebagai pendamping Ridwan Kamil, Daniel yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR tersebut akan langsung melakukan konsolidasi di internal partai. Tak hanya itu, putra dari putra dari mantan Bupati Indramayu sekaligus politisi Golkar Irianto MS Syafiuddin (Yance) ini akan pula segera melakukan konsolidasi dengan partai pengusung lain, yaitu Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Yang pasti langkah awalnya saya pengen konsolidasi dulu di internal Partai Golkar. Kemudian dengan partai-partai pengusung yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya memutuskan mendukung Ridwan Kamil dengan pertimbangan hasil survei.
Berdasarkan hasil survei, elektabilitas dan popularitas Emil sapaan Ridwan Kamil berada di posisi tertinggi ketimbang calon lain. Keputusan mengusung Emil-Daniel juga diputuskan setelah tim Pilkada pusat berkonsultasi dengan Ketua Umum Setya Novanto.
Surat keputusan penetapan Emil-Daniel telah ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar. Namun, Golkar masih mencari waktu yang tepat untuk diumumkan.
"Sesuai dengan hasil rapat tim pilkada pusat, rapat pleno maka DPP Partai Golkar telah menetapkan calon gubernur adalah Ridwan Kamil dan saudara Daniel Muttaqien sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (27/10).
Proses penetapan Emil-Daniel sebagai jagoan dari Golkar untuk Pilkada Jawa Barat itu telah melalui proses panjang. Salah satunya berkomunikasi dengan Partai NasDem sebagai partai yang telah lebih dulu mengusung Emil.
Sejauh ini, Golkar baru melakukan pertemuan dengan NasDem untuk membahas pencalonan Emil-Daniel. Sementara, partai pendukung lain seperti PKB dan PPP baru sebatas komunikasi informal.
Baca juga:
Golkar resmi dukung Ridwan Kamil-Daniel, surat sudah diteken Setya Novanto
Usung Emil-Daniel di Pilgub Jabar, Golkar minta kader patuhi keputusan
NasDem tunggu SK Golkar dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Reaksi Dedi Mulyadi soal Ridwan Kamil sebut sudah didukung Golkar
Pilgub Jabar, Gerindra akan bentuk poros baru dengan PAN dan Demokrat
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa Golkar belum memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Oleh sebab itu, Doli mengatakan alasan itu yang membuat Golkar belum memutuskan nasib Ridwan Kamil. Pengumuman baru akan dilakukan akhir Juli atau awal Agustus mendatang. “Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,” kata Doli.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.