Disebut akan berduet dengan Anton Charliyan, ini kata Ridwan Kamil
Kabar duet ini berhembus kencang usai Ridwan Kamil mendatangi DPP PDIP.
Beberapa hari jelang pendaftaran, Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil melakukan manuver untuk mengamankan pencalonannya di Pilgub Jabar. Kabar terbaru, pria yang akrab disapa Emil ini menyambangi kantor DPP PDIP di Jakarta pada Rabu (3/1) lalu. Usai pertemuan tersebut, berhembus kabar jika Emil akan dipasangkan dengan Wakalemdikpol Irjen Anton Charliyan.
Menanggapi hal tersebut Emil mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Sebab dia pun belum dapat memastikan PDIP akan bergabung dengan partai koalisi.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
"Belum belum, saya katakan belum. Per hari ini kalau bertanyanya tentang PDIP Saya belum ada kabar, apakah bergabung ke koalisi atau belum, belum ada kabar," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (5/1).
Emil mengungkapkan, jika kepastian PDIP untuk masuk ke dalam partai koalisi sedang dibahas di level ketua umum. Untuk itu dirinya tidak bisa berspekulasi terlalu jauh membicarakan siapa sosok wakilnya.
"Tadi kan ada yang nyebut nama (Anton), karena yang saya tahu, saya dengar namanya kan banyak di sana. Mana yang dipilih, mana yang disebut, saya tidak dalam kapasitas memberikan keterangan, karena saya juga tidak tahu. Karena berkoalisi saja kan belum ada keterangan resmi," katanya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, jika PDIP bergabung dengan partai koalisi akan menambah kekuatan. Dia pun tak menampik jika berkoalisi dengan PDIP, sangat terbuka mengambil wakil dari PDIP. Hal ini mengingat jumlah kursi PDIP lebih banyak dibanding partai lainnya yakni 20 kursi.
"Tentulah (terbuka mengusung wakil), karena PDIP pasti meminta, karena suaranya kan sangat banyak 20 persen. Tanpa bergabung dengan kami yang 24 pun (jumlah kursi gabungan partai koalisi), PDIP sudah bisa mengusung sendiri," ucapnya.
Menurut Emil peluang bergabungnya PDIP ke partai koalisi masih 50:50. Namun dia optimis PDIP akan bergabung dengan partai koalisi.
"Kansnya (peluang) 50:50. Tapi saya mah orang optimis mudah-mudahan," ujarnya.
Baca juga:
Demokrat intens berkomunikasi dengan PDIP bahas Pilgub Jabar
Deddy Mizwar: Pencalonan dengan Dedi Mulyadi segera final, SK sudah disiapkan
PKB harap PDIP segera umumkan calon di Pilgub Jabar, ini alasannya
Polda Jabar siapkan tim khusus antisipasi isu SARA saat Pilkada
Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan Kamil