Disebut tak pantas pimpin DPR, PDIP banggakan kadernya satu per satu
Disebut tak pantas pimpin DPR, PDIP banggakan kadernya satu per satu. Anggota Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari tak sepakat dengan pernyataan Desmond. Dia mengungkapkan, banyak anggota Fraksi PDIP yang mumpuni. Dia mencontohkan, dirinya pernah mendapatkan anugerah sebagai salah satu politisi perempuan berpengaruh.
Fraksi PDIP berencana melakukan lobi ke seluruh Fraksi di DPR agar mau merevisi UU MD3. Tak lain tak bukan, PDIP menginginkan posisi pimpinan DPR. Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menghormati niatan PDIP tersebut. Namun, Desmond menyinggung tak ada satu pun anggota Fraksi PDIP yang cocok menjabat sebagai salah satu pimpinan DPR.
Menanggapi hal ini, Anggota Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari tak sepakat dengan pernyataan Desmond. Dia mengungkapkan, banyak anggota Fraksi PDIP yang mumpuni. Dia mencontohkan, dirinya pernah mendapatkan anugerah sebagai salah satu politisi perempuan berpengaruh dari majalah dalam negeri maupun luar negeri.
"Kayaknya aku lebih dari pantas, wong selalu dinobatkan sebagai satu dari sedikit influential women politician sejak 5 tahun lalu oleh banyak majalah dalam negeri maupun luar negeri," kata Eva saat dihubungi merdeka.com, Jumat (9/12).
Eva lalu bercerita, prestasi yang ia dapat tersebut baru segelintir yang didapat oleh pentolan partai banteng. Dia kembali mencontohkan ada nama Muhammad Prakosa yang seorang ekonom lulusan terbaik Universitas Harvard dan Berkeley.
"Eks menteri, tidak korupsi yang sudah di politik dan berparlemen sejak Gerindra belum lahir," ujarnya.
Eva lantas pula membanggakan nama Hendrawan Supratikno yang bergelar profesor dan ilmuwan dengan mengurus politik sejak di daerah. Tak hanya itu, selain membanggakan prestasi kader, Eva juga membanggakan prestasi partainya yang mampu menjadi pemenang Pileg 2014. Hal ini, kata dia, membuktikan PDIP mendapat kepercayaan rakyat dan sangat pantas menjabat pimpinan DPR bahkan Ketua DPR sekalipun.
"Siapa yang ditunjuk DPP ya terserah PDIP, kita juga nggak nyampuri urusan dalam partai lain termasuk Gerindra kok," katanya.